Wanita yang Rekayasa Penculikan Bayi Pura-pura Pingsan di Polsek Pamulang Untuk Kelabui Polisi
"Pelaku sempat pingsan di polsek. Seolah-olah kejadian penculikan itu sungguhan," kata Hadi di Polsek Pamulang, Senin (2/3/2020).
Setidaknya ada tiga orang di balik munculnya skenario penculikan fiktif itu. Mereka adalah Andi Sulis, Sunardi dan Yuliana.
Sunardi merupakan istri yang ke tiga dari Andi Sulis. Mereka menikah secara sirih pada awal 2019.
Sedangkan Yuliana merupakan kakak dari Andi Sulis.
Sunardi dan Andi Sulis berpisah pada pertengahan 2019, tepatnya setelah Lebaran. Saat itu, Andi Sulis tengah mengandung lima bulan.
Andi Sulis kesal dengan suaminya lantaran saat hamil tidak pernah dinafkahi. Ia menggugurkan kandungannya setelah berpisah.
Namun, ia tidak memberi tahu menggugurkan janinnya kepada suaminya, ataupun kepada kakaknya, Yuliana.
Selama berpisah dengan suami, Andi Sulis selalu meminta uang kepada Yuliana dengan alasan untuk biaya hidup bayinya.
Cerita bohong soal bayi itu menemukan jalan buntu ketika sang suami, Sunardi meminta bertemu. Sunardi ingin melihat langsung bayi, anaknya sendiri.
Dari situ, Andi Sulis kehabisan akal dengan membuat skenario rekayasa soal penculikan bayi.
Dengan cerita yang direkayasanya, Andi Sulis berharap kakaknya dan suaminya dapat memaklumi ketiadaan sang anak.
"Andi Sulis membuat skenario anak diculik diangkot dengan cara dihipnotis, karena Andi Sulis sudah janji akan ketemu suaminya di parung dan suaminya akan melihat anaknya namun Andi Sulis tidak punya anak," paparnya.
Yuliani yang khawatir menyebarkan kabar itu ke media sosial hingga viral, dan membuat geger masyarakat.
Videocall bersama bayi tetangga
Kapolsek Hadi mengatakan, selama Andi Sulis dan Sunardi berpisah, mereka masih sering berhubungan lewat sambungan ponsel.
Rekayasa anak yang lahir dan hidup itu juga ditunjukkan Andi Sulis kepada suaminya saat mereka video call.