Dokter Kenamaan China Nekat Suntik Dirinya dengan Vaksin Virus Corona yang Belum Teruji

Chen Wei adalah ahli epidemiologi yang terkenal di dunia dan seorang mayor jenderal di Tentara Pembebasan Rakyat China.

Editor: AbdiTumanggor
(AFP/STR/CHINA OUT)
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 beraktivitas saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. 

Saat ini, banyak laboratorium di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin virus corona setelah laboratorium China melakukan sequencing virus secara genetis pada Januari.

TRIBUN-MEDAN.COM - Chen Wei adalah ahli epidemiologi yang terkenal di dunia dan seorang mayor jenderal di Tentara Pembebasan Rakyat China.

Dia berada di garis depan perang melawan wabah Ebola dan SARS dan sejak pertengahan Januari, dia juga ditempatkan di pusat penyebaran virus corona di Wuhan.

Pada hari Selasa, wanita 54 tahun itu, bersama dengan enam anggota timnya, menyuntikkan diri mereka dengan vaksin yang bahkan belum diuji pada hewan, seperti diwartakan Vice, Rabu (4/3/2020).

Hal ini dilakukan dalam upaya nyata untuk menunjukkan seberapa baik yang dilakukan China dalam memerangi coronavirus.

Chen dan tim penelitiannya telah bekerja selama lebih dari sebulan di Institut Virologi Wuhan, sebuah laboratorium dengan klasifikasi keamanan hayati tertinggi.

Selain mengembangkan vaksin corona, tim Chen telah bekerja pada perawatan termasuk terapi plasma dan repurposing semprotan hidung yang dirancang untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus.

Berbicara kepada stasiun televisi milik pemerintah China untuk sebuah laporan yang disiarkan Selasa, Chen mengklaim telah membuat terobosan besar dalam pengembangan vaksin.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkan vaksin rekombinan yang kami kembangkan ke dalam aplikasi klinis," kata Chen.

"Kami harus berusaha membawa vaksin yang sedang kami kerjakan ke uji coba dan aplikasi klinis, memberikan dukungan teknis yang kuat untuk memenangkan pertempuran ini."

Dalam laporan televisi tidak menunjukkan rekaman saat Chen menginjeksi dirinya.

Namun, saluran resmi PLA Weibo kemudian berbagi gambar di mana Chen menyuntikkan vaksin ke lengan kirinya.

Foto-foto itu juga memperlihatkan enam anggota PLA lain yang dilaporkan disuntik dengan vaksin juga.

 

Posting Weibo sejak itu telah dihapus, tetapi gambar dan tangkapan layar dari pos tersebut telah dibagikan di platform media sosial lainnya, termasuk Twitter.

Berita itu muncul hanya sehari setelah Presiden Xi Jinping mengunjungi Akademi Ilmu Kedokteran Militer di mana ia menekankan bahwa pendekatan ilmiah yang terkoordinasi diperlukan untuk memerangi wabah virus corona.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved