FAKTA Kisah Seorang Anak Menikahi Ibunya Sendiri : Rela Kucilkan demi Cinta

Betty Mbereko hamil dari buah nikah dengan anak kandungnya. Kini, mereka dikucilkan serta dikeluarkan dari kampung halaman.

dok
Ilustrasi nikah siri 

"Tahap pertama mereka biasanya akan melakukan hubungan yang intensif dengan korban. Mirip dengan pendekatan yang dilakukan oleh kaum pedofil terhadap korban. Mereka akan memberikan perhatian khusus dan memberikan hadiah-hadiah. Pada tahap ini mereka mulai memperlihatkan pendekatan seksual yang ringan seperti memeluk dan mencium. Tahap pertama sering disebut juga sebagai grooming phase," ujarnya.

Pada tahap kedua, perilaku seksual sudah semakin meningkat. Pelaku mulai menyentuh dan memperlihatkan alat kelaminnya sampai kemudian melakukan penetrasi seksual.

Jika kedua tahap ini sudah terjadi, maka selanjutnya pelaku meminta kepada lawan jenisnya untuk merahasiakannya. Lalu, pelaku akan mudah emosi.

"Tahap ketiga pelaku mengajak korban untuk menjadikan hal tersebut sebagai rahasia mereka berdua saja. Korban akan ditakut-takuti konsekuensi kalau hal tersebut terungkap. Terkadang pada tahap ini juga disertai dengan ancaman kalau korban melaporkan," kata dia.

Hingga selanjutnya, pada tahap keempat berupa pengungkapan ketika rahasia yang mereka pegang kemudian terungkap. Pada tahap ini reaksi keluarga sangat menentukan.

Faktor lain terjadinya nikah sedarah ini adanya rasa saling suka. Di mana ini terjadi karena satu di antara anggota keluarga sulit untuk menemukan pasangan di luar.

Maka, tidak menutup kemungkinan seseorang tersebut akan mudah mendapatkan kasih sayang yang berlebihan dari anggota keluarga. Dan ini akan memicu keduanya saling berinteraksi untuk memberikan perhatian yang lebih dari keluarga normal.

"Mereka yang mengalami kesulitan berinteraksi dengan lawan jenis di luar keluarganya terkadang menemukan perasaan nyaman dan kasih sayang yang lebih besar yang dirasakan dalam keluarganya," katanya.

Dirinya juga menambahkan, ada satu faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan sedarah ini. Di mana, seorang tersebut memiliki pemikiran yang menyimpang. Sehingga ia mengadopsi pemikiran distorsi kognitif.

"Pada kasus psikosis, mereka sering memiliki distorsi kognitif (penyimpangan cara berpikir) dimana mereka beranggapan bahwa daripada saudara kandungnya itu "dirusak" orang lain maka lebih baik dia saja yang melakukannya," jelasnya.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-Fakta Ibu Nikahi Anak Kandung di Gorontalo, DIdasari Suka Sama Suka dan Rela Diusir dari Desa 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved