Jenazah Korban Tewas Virus Corona di Iran Dimandikan Pakai Kalsium Oksida agar Tak Mencemari Tanah

Jenazah korban virus corona di Iran dimandikan pakai cairan kalsium oksida agar tak mencemari tanah.

Tribunnews/Mirror
Cuplikan rekaman video yang menunjukkan penanganan jenazah di sebuah rumah sakit di Iran. 

Jenazah Korban Tewas Virus Corona di Iran Dimandikan Pakai Kalsium Oksida agar Tak Mencemari Tanah

TRI BUN-MEDAN.com - Beberapa waktu lalu, tersebar sebuah video kamar mayat yang berisi tumpukan jasad terbungkus kantong hitam di Iran.

Menurut keterangan pria yang ada di video, mayat-mayat itu merupakan korban jiwa Covid-19 yang berada di Iran.

Pada video juga terlihat beberapa petugas kamar mayat berlalu-lalang dan berpakaian hazmat.

Tempat tersebut merupakan kamar mayat di dalam Behesht-e Masoumeh di Kota Qom, Iran.

Tampak sejumlah mayat yang ditaruh di atas kasur troli dan selebihnya ada di lantai.

Di Tengah Bencana Wabah Corona, Perusahaan Ini Tangguk Untung Besar dan Lahirkan Miliarder Baru

Di dalam video itu ada terjemahan Bahasa Inggris yang menerangkan para jenazah itu adalah korban jiwa dari Covid-19 di Iran.

"Saya merekam ini pada Selasa (3/3/2020).

Mereka mencuci mayat di pagi hari, tapi jumlah yang harus dikerjakan sangat besar."

"Seperti yang kau lihat, ada banyak mayat korban corona.

Sudah seperti ini selama enam hari karena kurangnya kemampuan untuk menguburkan dengan baik."

PERAN SOEHARTO Dalam Karya Pramoedya Ananta Toer, Diungkap Fadli Zon Mesin Tik Melalui Soemitro

Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif.
Petugas medis membawa pasien ke dalam ruang isolasi Gedung Pinere RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan menerima total 31 pasien dengan status dalam pemantauan dan pengawasan berkaitan dengan virus Covid-19 atau virus Corona dan saat ini masih diobservasi secara intensif. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
"Ini tidak pernah selesai," jelasnya, dilansir Mirror.

Ada beberapa mayat yang dia tunjukkan, sudah disimpan cukup lama di sana.

"Kadang-kadang mereka harus menyimpan mayat di sini untuk 5 sampai 6 hari," jelasnya.

Pria yang merekam video itu, kini sudah ditangkap pihak berwajib.

Berkasnya juga telah dilimpahkan ke pengadilan setempat.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved