Smart Women

Novita Sari, Dulu Tak Bisa Make Up, Kini Jadi Beauty Content Creator

Seiring berkembangnya zaman, berbagai profesi baru juga ikut lahir.Salah satunya menjadi content creator atau pembuat konten di media sosial.

TRIBUN MEDAN/HO
NOVITA Sari 

Selain itu ia juga berkesempatan bekerja sama dengan brand-brand kecantikan besar dari Jakarta.

Dari segi ekonomi, ia juga mendapat pemasukan yang lumayan banyak dari endorsement.

NOVITA Sari
NOVITA Sari (TRIBUN MEDAN/HO)

"Enggak enaknya, tentu ini jadi beban juga saat meriview sebuah produk. Karena tentunya ada yang setuju dan enggak setuju sama review kita. Aku termasuk orang yang tegas mengatakan kalau aku suka atau enggak suka sih sama sebuah produk," katanya.

Menurutnya, untuk membuat konten enggak boleh hanya demi kepopuleran saja, tapi memang karena passionnya di bidang tersebut.

Ia mengatakan banyak orang yang berpikir menjadi content creator itu mudah, cukup tampil di depan kamera tapi menghasilkan uang.

"Padahal menjadi content creator itu susah. Kita harus terus punya ide segar untuk menyenangkan audience kita. Selain itu juga harus update dengan tren-tren terbaru," katanya.

Ketertarikannya pada dunia kecantikan, membuat wanita 22 tahun ini akan meluncurkan produk perawatan kulit dengan mereknya sendiri.

Produk kecantikannya tersebut diberi nama Brave Beaute.

Saat ini produk yang ia keluarkan masih face spray dan akan berkembang lagi kedepannya.

Ia membuat produk kecantikan karena selama ini tidak mudah menemukan produk yang cocok untuk kulit sensitif sepertinya.

"Aku itu kulitnya sensitif, dimana bahan-bahan skin care yang digunakan untuk kulit sensitif itu tidak sembarangan dan harus ada ingredient alami. Jadi aku mengeluarkan produk-produk yang cocok untuk orang-orang yang punya tipe kulit seperti aku," katanya.

Meski saat ini industri kecantikan sedang berkembang, Novita yakin produknya bisa diterima pasar.

Apalagi produk-produk kecantikan yang ia pasarkan memang memiliki pasar tersendiri, yakni orang-orang yang berkulit sensitif.

"Nah, di pasar Indonesia masih jarang ada produk yang dikhususkan untuk kulit sensitif. Menurut aku produk ini akan bisa diterima pasar. Apalagi rate harganya juga ditengah-tengah enggak terlalu mahal dan enggak murahan juga," ungkapnya.

Ia menceritakan produk yang ia luncurkan merupakan hasil kerja sama dengan salah satu laboratorium yang sudah berpengalaman dalam membuat produk kecantikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved