Virus Corona Merebak di Iran, 12 Pejabat Pemerintah Dinyatakan Positif Virus Corona

Data per 7 Maret 2020, tercatat ada 4.747 orang dinyatakan positif, 124 orang meninggal dunia dan 913 pasien dinyatakan sembuh di Iran.

AFP/ATTA KENARE
Komandan Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami.(AFP/ATTA KENARE) 

Pada Revolusi Islam 1979, nama Ebteker mulai banyak dikenal setelah menjadi juru bicara mahasiswa Iran yang menyandera 52 orang AS selama 444 hari.

Mohammad Mirmohammadi

Mirmohammadi merupakan seorang penasihat dari pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei. Menurut radio pemerintah Iran, Mirmohammadi meninggal di rumah sakit Teheran pada usia 71.

Kematian Mirmohammadi tersebut menjadikannya sebagai pejabat senior Iran pertama yang meninggal akibat virus corona.

Hossein Sheikholeslam

Sheikholeslam adalah penasihat Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Ia dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) setelah terinfeksi virus corona.

"Ia merupakan seorang veteran dan diplomat revolusioner, meninggal pada Kamis malam," kata IRNA, kantor berita Iran seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (6/3/2020).

Mojtabi Zolnour

Mojtabi Zolnour merupakan anggota parlemen Iran sekaligus menjabat sebagai ketua komite urusan luar negeri.

Ia mengumumkan kondisinya itu melalui video di media sosial Twitter. Dalam video itu, Zalnour meyakinkan warganya bahwa pemerintah mampu mengalahkan virus corona.

Mahmoud Saeghi

Sama halnya dengan Zolnour, Mahmoud Saeghi merupakan anggota parlemen Iran. Saeghi mengatakan dalam sebuah twitnya bahwa ia dinyatakan terinfeksi virus corona.

Menurutnya, ia menderita demam selama dua atau tiga hari dan sempat dinyatakan negatif ketika diperiksa.

Hadi Khosroshahi

Mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan dan Mesir Hadi Khosroshahi meninggal dunia setelah tertular virus corona pada usia 81 tahun.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved