Sambut Hari Perempuan Internasional, Puluhan Wanita GBKP Berastagi Bagi-bagi Bunga kepada Pengendara

Puluhan wanita yang tergabung dalam Persatuan Wanita GBKP, menyambut hari perempuan internasional dengan membagikan bunga kepada pengendara

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul
Persatuan Perempuan GBKP, membagikan bunga kepada pengesahan yang melintas di seputar Tugu Perjuangan Berastagi, Minggu (8/3/2020). Aksi ini mereka lakukan untuk memperingati hari perempuan internasional. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul

TRIBUN-MEDAN.com, BERASTAGI - Puluhan wanita yang tergabung dalam Persatuan Wanita Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), menyambut hari perempuan internasional dengan membagikan bunga kepada pengendara yang melintas.

Amatan www.tribun-medan.com, puluhan wanita yang mengenakan baju berwarna merah itu, antusias membagikan bunga kepada pengendara.

Selain itu, mereka juga meneriakkan ucapan selamat hari perempuan seluruh dunia.

Ketua Umum Persatuan Perempuan GBKP, Pendeta Suenita Sinulingga, mengatakan, aksi ini digelar untuk mengingatkan masyarakat bahwa perempuan juga memiliki peranan penting dalam segala aspek.

Ia menegaskan perempuan juga memiliki hak-hak yang sama dengan pria.

"Memang dari dulu sejarahnya perempuan itu ikut berjuang untuk kesetaraan di semua wilayah, baik di tempat bekerja, keluarga, dan masyarakat untuk kesetaraan," ujar Suenita, saat ditemui di seputar Tugu Perjuangan, Berastagi, Minggu (8/3/2020).

Suenita menjelaskan, aksi yang mereka lakukan ini tersebar di enam titik. Yaitu di seputar Tugu Perjuangan Berastagi, dua titik di Kecamatan Kabanjahe, di wilayah Bandar Baru, Simpang Pemda Medan, dan Simpang Pos Medan.

Dalam meramaikan aksi untuk memeriahkan peringatan hari perempuan internasional ini mereka juga mengundang beberapa kelompok wanita. Seperti persatuan wanita Kristen, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.

"Kami juga nanti akan melakukan kunjungan ke dua tempat yang ada teman-teman kita tuna susila, untuk berbagi rasa dan kasih kepada mereka. Karena mereka harus kami dukung untuk ke depannya mengajak mereka berjuang, dan tidak terpuruk dengan keadaan," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini perempuan Indonesia juga masih berjuang baik dalam tahap nasional maupun internasional. Khususnya dalam memperjuangkan kesetaraan gender, salah satunya yang tertuang di dalam undang-undang ketahanan keluarga.

"Itu sangat mendiskriminasi perempuan, bagaimana perempuan yang hanya harus mengurus keluarga dan sebagainya. Itu harus kami suarakan bersama-sama," ucapnya.

Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh perempuan memanfaatkan momen peringatan hari perempuan ini sebagai langkah untuk bersama bergandengan tangan kembali membangun. Dan sama-sama memperjuangkan hak, serta tidak terpuruk dan pasrah dengan keadaan yang ada. (cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved