Pasien Virus Corona Indonesia Pernah Berinteraksi dengan WN Malaysia, 24 Orang Pulih di Negeri Jiran
Terkait dengan kasus dalam klaster Jakarta, kasus-kasus dalam klaster tersebut terhubung dengan kasus ke-24 yang dinyatakan positif di Malaysia.
Kantongi Data WNI yang Kontak dengan WN Malaysia Positif Covid-19
Pemerintah telah mengantongi data warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat kontak jarak dekat (close contact) dengan WN Malaysia positif Covid-19.
WN Malaysia tersebut diduga berada seminggu di Indonesia. Ia dinyatakan positif mengidap Covid-19 oleh otoritas Malaysia pada 4 Maret.
"Kita sudah mendapatkan datanya di Indonesia, dia di mana dan kemudian siapa kontaknya. Ini kemudian bagian untuk contact tracing," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk otoritas Malaysia, untuk menelusuri siapa saja WNI yang terjalin kontak langsung dengan WN Malaysia tersebut.
Namun, hanya yang menunjukkan gejala Covid-19 yang dilaporkan dan diawasi aktivitasnya.
Jika tidak sakit, maka orang tersebut tak akan dilaporkan sebagai orang dalam pantauan.
"Seperti di awal tadi yang saya laporkan tadi, contact tracing kita (klaster Jakarta) ada perkiraan 80 orang, ternyata dikecilkan, terus seperti itu. Jadi tidak selalu semua contact tracing adalah positif atau semuanya menjadi suspect," lanjut Yuri.
Hingga Minggu (8/3/2020) sudah ada enam pasien yang positif mengidap Covid-19. Lima di antaranya berasal dari klaster Jakarta dan satu pasien merupaka. ABK Diamond Princess yang kini dirawat di RS Persahabatan, Jakarta.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Covid-19 Ke-24 Malaysia yang Terhubung dengan Kasus di Indonesia Dinyatakan Sembuh dan Pemerintah Kantongi Data WNI yang Kontak dengan WN Malaysia Positif Covid-19