Bandara di Simalungun Jadi Ladang Jagung, Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

Tahun 2010 silam Pemkab Simalungun berencana membangun bandara. Sampai sekarang, bandara itu mangkrak dan berubah jadi ladang jagung

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALIJA
ILALANG dan semak yang menyelimuti berbagai sisi di Bandara Rondohaim Saragih. 

Ia mengatakan, lahan yang kini ditumbuhi semak itu memang punya Pemkab Simalungun.

"Itu aset Pemkab. Tapi nanti akan kami tunjukkan lah seperti apa rencana masa depan bandara ini," katanya.

Informasi berkembang, proyek tersebut rencananya berbiaya miliaran rupiah.

Sumber dana dikabarkan dari APBD Pemkab Simalungun.

Sayangnya, ketika disinggung lebih lanjut mengenai persoalan ini, Roni tak menjawab.

4 Staf Bandara Dipecat, Ketahuan Rekam Video TikTok Pada Jam Kerja

Warga lainnya yang diwawancarai mengatakan lokasi bandara yang mangkrak pernah dijadikan lokasi tindak pidana. 

"Pada tahun 2016 lalu, pernah terjadi kejahatan pemerkosaan di sini. Korbannya pelajar sekolah," ungkap warga.

Mereka menyebutkan, areal bandara tersebut sangat gelap di malam hari.

Maka dari itu, pemerintah daerah turut diminta membuat penerangan, agar lokasi dimaksud tidak dijadikan tempat kejahatan.

Seperti diketahui, penamaan bandara berasal dari tokoh Simalungun Tuan Rondohaim Saragih yang lahir tahun 1885.

Beliau merupakan Raja yang memerintah Kerajaan Raya pada masa kolonial Belanda.

Atas semangat dan perjuangan Rondohaim, Pemkab Simalungun kemudian mengusung namanya sebagai Pahlawan Nasional, Rumah Sakit Umum Daerah dan Bandara.(alj)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved