Bandara di Simalungun Jadi Ladang Jagung, Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun
Tahun 2010 silam Pemkab Simalungun berencana membangun bandara. Sampai sekarang, bandara itu mangkrak dan berubah jadi ladang jagung
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
RAYA,TRIBUN-Pada tahun 2010 silam, Pemerintah Kabupaten Simalungun sempat ingin membangun satu bandara di Kecamatan Pematang Raya.
Nama bandara itu adalah Tuan Rondahaim Saragih.
Sayangnya, setelah 10 tahun berlalu, proyek tersebut mangkrak.
Tidak ada kejelasan lebih lanjut kapan bandara ini akan selesai dikerjakan.
• Hari Ini 13 Tahun Lalu, Pesawat Garuda Terbakar di Bandara Adisutjipto Jogja, 21 Orang Tewas
"Kami sempat merasa bangga dengan adanya wacana pembangunan bandara ini, tapi sampai sekarang, enggak jadi juga," kata Siallagan, warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi, Senin (9/3/2020).
Ia mengatakan, pemerintah daerah terkesan tidak serius dalam mengerjakan proyek ini.
Padahal, kata Siallagan, jika bandara ini selesai dikerjakan, tidak tertutup kemungkinan ekonomi masyarakat akan meningkat.
Sebab, berdirinya satu bandara tentu akan menyerap banyak tenaga kerja.
• Berita Foto: Sidang Dakwaan Korupsi Pembangunan Bandara Lasondre Nias Selatan Sebesar 14 Milyar
"Ya, kita tunggu saja lah," ungkap Siallagan.
Dari amatan Tribun Medan, lahan yang rencananya akan dibangun bandara itu dikelilingi kawat berduri.
Karena lama ditinggalkan, areal bandara ditumbuhi semak belukar dan ilalang.
Bahkan, warga yang tinggal di sekitar lokasi menanami lahan di sana dengan jagung.
Kepala Dinas Perhubungan Simalungun, Roni Butarbutar tidak memberikan keterangan rinci, kenapa lokasi bandara dibiarkan begitu saja.
Dia malah mengalihkan pembicaraan, dengan mengajak awak media untuk melihat langsung maket bandara yang sudah dibuat.
"Aku enggak bisa bicara soal proses bandara ini. Tapi maketnya ada di kami," ungkap Roni.