Ini Respons Pedagang soal Sistem Pembayaran Nontunai di Pasar Petisah Medan
Sejumlah pedagang mengaku tertarik menggunakan sistem pembayaran nontunai tersebut di toko mereka.
"Kita berharap sosialisasi ini dapat berjalan lancar sehingga para pedagang mengetahui tentang QRIS dan manfaat yang diperoleh. Dengan demikian para pedagang di Pasar Petisah ini dapat menggunakan QRIS dalam melakukan transaksi. Selain mempermudah transaksi, tentunya kita harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Medan," katanya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan, QRIS merupakan program dari BI berupa alat pembayaran secara elektronik yang terstandarisasi.
Tujuannya ialah agar menstandarisasi pembayaran dan memudahkan pedagang untuk melakukan pembayaran.
"Perkembangan alat pembayaran kian semakin canggih karena itu kami meluncurkan QRIS untuk memberikan kemudahan bagi pedagang dalam melakukan pembayaran. Adapun keuntungan menggunakan QRIS, selain sangat aman karena ditransaksikan secara online di semua dompet digital, juga dapat meningkatkan omset penjualan serta sifatnya universal," katanya.
Katanya QRIS sudah dipergunakan dalam melakukan transaksi jual beli di Pasar Beruang. Ia berharap setelah sosialisasi dilakukan, para pedagang Pasar Petisah juga dapat menerapkannya.
Diungkapkannya, saat ini ada sekitar 2,7 juta merchandise yang telah menggunakan QRIS di Indonesia. Sedangkan untuk Kota Medan, jelas Wiwiek, telah mencapai seratus ribuan.
(cr21/tribun-medan.com)