Antisipasi Penyebaran Corona di Sumut
Akhirnya Gubernur Edy Rahmayadi Bicara Status Sumut terkait Virus Corona, Pasien di RS Adam Malik
Penjelasan dinas kesehatan: ODP untuk virus corona di Sumut jumlahnya saat ini mencapai 18 orang
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
Amatan Tri bun, lokasi tenda isolasi berada tepat di halaman rumah sakit, dimana terdapat 8 tempat tidur yang dilengkapi masker N-95, Hand Sanitazer, Baju Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19, sarung tangan, serta peralatan perawatan pasien Suspect Corona.

• 4 Fakta Karyawan CIMB Niaga Positif Corona, Presiden Direktur Berat Hati Umumkan di Masa Sulit
Kepala Staf Kodam (Kasdam) I/BB yang baru Brigjen TNI Didied Pramudito bersama Karumkit Putri Hijau Letnan Kolonel Ckm dr. Mhd Irsan Basyroel, Sp.KK langsung turun memantau kesiapsiagaan dari tenda isolasi Suspect Corona tersebut.
Didied mengecek tenaga medis hingga tempat tidur dan alat pelindung diri (APD) yang dimiliki oleh pihak rumah sakit.
Ia menyebutkan bahwa dibangunnya tenda isolasi Suspect Corona ini untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pandemi global COVID-19.
"Ini salah satu kesiapsiagaan kita menghadapi pandemik global, wabah yang sudah menyebar di seluruh antero dunia. Nah di kita dengan diumumkannya oleh Bapak Presiden lewat dituntujuknya kepala BNPB sebagai Ketua Satgas penanganan virus corona," tegasnya.
Didied membeberkan ada 8 rumah sakit di bawah jajaran Kodam I Bukit Barisan yang sudah dipersiapkan tenda isolasi.
"Kemudian untuk mengantisipasi semua rumah sakit. Kita tentara juga membantu. Posko ini dibangun di 8 rumah sakit yang ada di Kodam I Bukit Barisan, Mulai dari Medan, Padang, Riau, Pekanbaru, Siantar semua ada 8 seperti ini," tegasnya.
• Persiapan PON Sambil Kuliah, Porsi Latihan Atlet Atletik Sumut Pramoedya Sufallah Cukup Berat
• HEBOH Potongan Tubuh Bayi Hasil Hubungan Gelap Diperebutkan Anjing
Lebih lanjut, Jenderal bintang satu ini menegaskan bahwa posko ini untuk membantu rumah sakit rujukan yang ada di Medan apabila ada hal darurat.
• Mulai Besok, Unimed Terapkan Perkuliahan Online untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona
"Ini adalah kepedulian kita dari Bapak Kasad lewat Bapak Pangdam, apabila terjadi yang tidak diinginkan rumah sakit yang ada di Adam Malik Medan.
Tapi kita berharap semuanya, jangankan disini di Adam Malik pun tidak ada. Kita selalu berdoa seperti itu. Itu bentuk kepedulian kita supaya bsa disampaikan masyarakat tidak perlu takut," tuturnya.
Ia juga memastikan bahwa tenaga medis di setiap tenda darurat telah siap untuk menangani pasien Suspect Corona.
"Semua ibu dokternya uda ada dan lengkap ada spesialis penyakit dalam, spesialis THT, spesialis paru dan dokter umum semuanya ada yang berhubungan dengan virus ini. Jadi kita telah siap sedia," pungkas Didied.
(vic/tri bunmedan.com)
Cara Mencuci Tangan yang Benar Hindari Virus Corona
Virus corona kini menjadi perhatian dunia.
Walaupun belum ada kasus positif corona di Indonesia, masyarakat perlu tetap waspada terhadap infeksi virus corona.
Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) memberikan rekomendasi untuk mencegah infeksi dan penularan virus corona dengan menjaga kebersihan diri.
• Top Level Manajemen Pusat Hadiri Langsung Pertemuan Bulanan Alfamidi Cabang Medan
Salah satunya dengan mencuci tangan.
Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), mencuci tangan adalah upaya terpenting dalam mencegah infeksi virus corona karena tangan merupakan media penularan infeksi yang sering terjadi.
“Karena tangan kita ini habis pegang sesuatu, misalnya di tempat umum, naik bajaj pegangan, naik angkot pegangan, naik ojek pegangan sama punggungnya, atau di tempat lainnya, atau habis salaman sama orang habis batuk pilek tangannya dipegang kita, semua akan menempel di tangan ini,” ujar Agus.
Agus juga mengungkapkan, jika tangan kita tidak bersih ketika memegang hidung, mulut, atau daerah mata, maka virus dan bakteri lainnya akan menempel di tangan.
Lantas, bagaimana cara mencuci tangan yang benar? Cara mencuci tangan yang baik adalah dengan menggunakan air dan sabun cair,lalu bilas selama 20 detik dan keringkan dengan handuk atau kertas.
Jika tidak ada air, dapat juga menggunakan hand sanitizer yang mengandung 70% alkohol
Selain mencuci tangan, hal lain yang patut diingat adalah cara menutup mulut dan hidung yang benar saat bersin atau batuk. Kebanyakan orang akan menutup mulut dan hidung dengan tangan.
• Chinese Set Menu di Hotel GranDhika Indonesia Diperpangjang hingga April 2020
Padahal, hal ini tidak disarankan oleh Agus karena membuat tangan menjadi media penularan infeksi. Sebaiknya Anda menutup mulut dan hidung dengan menggunakan bahu saat bersin dan batuk.
“Kita belajar, kalau bersin nutupnya jangan pakai tangan, tapi pake bahu. Kenapa? karena kalau kita ketemu orang salaman nanti kumannya nular” sambung Agus saat ditemui pada Edukasi Media "Personal& Respiratory Hygiene untuk Cegah Virus Corona" (6/2/2020).
Selain mencuci tangan, berikut saran-saran dari IDI untuk mencegah infeksi dan penularan virus:
1. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit infeksi saluran napas
2. Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar
3. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan
• Antisipasi Virus Corona, Sekolah Akan Diliburkan? Pemkab Simalungun Cari Pola ASN Kerja dari Rumah
4. Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak, terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan
5. Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.
(*)
• Kunci Sukses Korsel Turunkan Kasus Corona, tanpa Lockdown seperti Italia dan China
• ASAM URAT - BUKAN CUMA KACANG-KACANGAN, Makanan Wajib Dihindari Penderita Asam Urat
(wen/mft/tri bun-medan.com/kompas.com)