Pasutri Terjun Bebas ke Jurang Bekas Longsor di Seputar Tahura Bukit Barisan

Pasangan suami istri yang menumpangi mobil jenis mini bus terjun ke jurang bekas longsoran di seputar Tahura

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Array A Argus
Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul
Proses evakuasi mobil minibus yang mendalami kecelakaan tunggal di Jalan Jamin Ginting, tepatnya di KM 56-57, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Minggu (15/3/2020). 

BERASTAGI,TRIBUN-Kecelakaan tunggal di Jalan Jamin Ginting, persisnya di kilometer 56-57, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanahkaro sempat mengganggu arus lalu lintas.

Satu unit mobil jenis minibus BK 1149 XD, yang dikendarai dan ditumpangi pasangan suami istri (pasutri) terjun bebas ke jurang bekas longsoran, di seputaran Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan.

"Setelah menerima informasi itu, beberapa anggota bergegas ke lokasi.

Kami kemudian melakukan evakuasi terhadap mobil dan penumpangnya," kata Kasat Lantas Polres Tanahkaro, Iptu Agus Ita Lestari bru Ginting, Minggu (15/3/2020).

Jika Seorang Anak Kemudikan Mobil dan Terjadi Kecelakaan, Apakah Orangtuanya Juga Bisa Dipidanakan?

Ia mengatakan, dari penuturan sopir, Pangihutan Siahaan, mereka baru saja dari Medan.

Di sana, mereka menghadiri acara keluarga sehingga kurang istirahat.

Karena di perjalanan sopir kelelahan, dia tidak melihat ada bekas longsoran di lokasi.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja, sopir dan istrinya itu mengalami luka-luka," ungkap Ita.

Kecelakaan Tunggal Mini Bus di Madina, Ini Identitas Para Korban

Pascakejadian, petugas Pos Lantas Doulu kemudian mengubungi mobil derek.

Dibantu masyarakat sekitar, polisi akhirnya berhasil mengevakuasi mobil yang jatuh ke jurang.

"Mobil dalam kondisi ringsek, dan saat ini sudah kami bahwa ke Pos Lantas Doulu untuk diamankan," ungkap Ita.

Atas peristiwa ini, Ita pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, bilaman bepergian melintasi kawasan Tanahkaro.

Dandim Letkol Kav Bambang Kristianto Tewas Dalam Kecelakaan Speadboat Paspampres di Kalimantan

Sebab, kata Ita, bukan tidak mungkin insiden serupa terjadi kembali, mengingat kontur jalan di Tanahkaro berliku.

"Lokasi kejadian sudah kami pasangi penbatas, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Bagi masyarakat, khususnya yang menumpangi mobil harap berhati-hati.

Bila merasa lelah di perjalanan, sebaiknya berhenti untuk berisirahat," ungkap Ita.(cr4)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved