Hand Sanitizer Langka, Bupati Karo Instruksikan Dinkes Bikin Hand Sanitizer Sendiri
Bupati Karo Terkelin Brahmana meminta kepada Dinas Kesehatan dan dinas terkait untuk mencari solusi dengan berusaha membuat hand sanitizer sendiri
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul
TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Terkait kasus penyebaran virus corona yang semakin luas, pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Salah satu penerapan pola hidup bersih, ialah dengan cara mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, atau dengan sabun.
Namun, kondisi saat ini ternyata di beberapa wilayah sudah sangat susah ditemukan hand sanitizer. Tentunya, akibat dampak ini masyarakat harus mencari cara lain untuk penggunaan alat pembersih lainnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Karo Terkelin Brahmana meminta kepada Dinas Kesehatan dan dinas terkait untuk mencari solusi dengan berusaha membuat hand sanitizer buatan sendiri.
Dirinya mengatakan, nantinya alat pencuci tangan ini selain dapat membantu masyarakat juga dapat digunakan oleh seluruh pegawai yang ada di Pemkab Karo.
"Sekarang ini untuk menghindari virus kita kan harus selalu menjaga kebersihan, tapi karena sekarang hand sanitizer susah didapat, maka saya minta dinas kesehatan untuk mencari solusi. Nantinya teknisnya, saya serahkan langsung kepada ahlinya agar tidak menimbulkan efek lain bagi masyarakat," ujar Terkelin, saat ditemui di Aula Kantor Bupati Karo, Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Selasa (17/3/2020).
Di tempat serupa, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Milaa M.kes, mengungkapkan mengenai arahan ini pihaknya masih mencari cara untuk membuat hand sanitizer secara mandiri.
Dirinya menyebutkan, pihaknya juga telah menerima arahan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk dapat membuat alat pencuci tangan tersebut.
"Sekarang hand sanitizer ini memang sudah langka, dan kita menerima arahan dari BBPOM kita bisa membuat sendiri. Dengan bahan seperti etanol, gliserol, hidrogen peroksida, dan air steril," ucapnya.
Meskipun proses pembuatannya dinilai cukup mudah, namun Irna mengungkapkan jika pihaknya saat ini masih mencari bahan baku untuk membuatnya. Pasalnya, direncanakan mengaku karena banyaknya pihak yang juga mencoba membuat hand sanitizer sendiri, maka bahan baku juga semakin sudah didapat.
"Karena sekarang semua sudah banyak yang mencari, bahannya juga sudah. Tapi, kita memang punya bahan-bahan lain, sekarang kita hanya tinggal mencari etanol dalam jumlah banyak," katanya.
Namun begitu, Irna mengatakan pihaknya tetap berusaha untuk membuatnya dendan menggunakan bahan baku yang ada selagi mencari bahan baku tambahan.
Dirinya menjelaskan, sesuai dengan informasi yang didapat jika salah satu proses penularan virus semakin mudah melalui media sentuhan.
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan rajin untuk mencuci tangan.
Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga imunitas tubuhnya.
(cr4/tribun-medan.com)