Pasien Positif Corona di Sumut
Dokter Pasien Positif Corona Meninggal, Plt Wali Kota Medan Pastikan Status Siaga dan Ruang Isolasi
Dokter positif Corona meninggal dunia tersebut melakukan perjalanan wisata rohani ke Yerusalem.
Penulis: Juang Naibaho |
Informasi yang diperoleh tri bun-medan.com, dokter tersebut pulang dari Yerusalem bersama rombongan pada 1 Maret.
Bahkan, ia sempat bekerja di tempat praktik serta ke rumah sakit.
Selama ini, ia tercatat sebagai dokter spesialis di rumah sakit pemerintah serta beberapa rumah sakit lainnya.
Tidak hanya itu, ia juga sempat berkumpul bersama keluarga.
Kadis Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, pihaknya akan menelusuri rekan yang bepergian bersama korban.
"Itu ada sekolompok, ada satu grup itu kita coba telusuri.
Kita akan telusuri, kita belum tahu pasti. Tim kita sedang bekerja untuk itu saya akan dapat laporan," tegasnya.
• Sepulang dari Yerusalem Bersama Rombongan, Dokter Meninggal Positif Corona Sempat Tangani Pasien
Alwi menyebutkan bahwa pasien masuk sekitar tanggal 14 Maret 2020.
Lebih lanjut Riadhil mengatakan jika terkait penanganan Covid-19, di Sumut sudah disiapkan 330 ruang isolasi.
Selain itu, juga disiapkan rumah sakit evakuasi utama di RS FL Tobing dan RS PTP di Tanjung Morawa.
Kemudian, rumah sakit evakuasi cadangan di RS Sari Mutiara Medan.
Pada Rabu sore juga sudah dibuka pelayanan jika pasien yang ada indikasi atau keluhan batuk, panas dan lainnya yang mengarah ke gejala corona
Sementara itu, untuk perkembangan PDP corona, saat ini di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik sudah menangani 10 PDP yang masih dirawat.
Sebanyak 3 PDP yang sudah pulang (negatif) dan 1 orang PDP yang positif Covid-19 dan sudah meninggal.
(tio/tribun-medan.com/kompas.com)