Virus Corona
Pengakuan Pasien RS Rujukan Corona, Ruang Isolasi Sempit Berdesakan, Diisi 6 Orang & Ragam Penyakit
Saling berdesakan dan berimpitan. Inilah kondisi yang tergambar dari rumah sakit rujukan penanganan virus corona di Indonesia.
TRI BUN-MEDAN.com - Saling berdesakan dan berimpitan. Inilah kondisi yang tergambar dari rumah sakit rujukan penanganan virus corona di Indonesia.
Mirisnya pelayanan rumah sakit yang terpilih jadi tempat rujukan pasien positif corona.
Pemerintah telah menunjuk beberapa rumah sakit di Indonesia untuk menjadi tempat rujukan pasien corona.
Sayangnya, fasilitas yang kurang memadai justru menjadi pemandangan di rumah sakit rujukan milik pemerintah tersebut.
Beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani wabah virus corona kini menjadi sorotan publik.
Bukan karena pelayanannya yang memuaskan, melainkan karena fasilitas yang kurang memadai.
• Kesaksian Dokter Pasien Virus Corona Sembuh, Mengobati Diri Makan Sup dan Konsumsi Paracetamol
Beberapa rumah sakit pemerintah ada yang memiliki ruangan isolasi yang berkapasitas kecil dan kekurangan alat pelengkap lain.
Bukan hanya kekurangan fasilitas, rumah sakit yang ditunjuk pemerintah juga ada yang menutup layanan screening corona karena beberapa alasan.
Suasana RSUP Persahabatan saat keluarga menjemput, Sabtu (14/3/2020). (KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)
Kompas.com merangkum beberapa fakta pelayanan pasien di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah serta komentar Ikatan Dokter Indonesia yang mengkritisi hal tersebut.
1. RSUD Pasar Minggu, berdesakan di ruang isolasi

RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jadi salah satu rumah sakit yang dianggap kekurangan fasilitas penanganan pasien pengidap Covid-19.
Hal ini terlihat dari kondisi ruang isolasi RSUD Pasar Minggu pada Minggu (15/3/2020) malam yang penuh dengan pasien.
Lantaran membeludaknya pasien, satu ruangan isolasi berukuran 3x4 meter bisa diisi sampai enam orang.