Pasien Positif Corona di Sumut
Sepulang dari Yerusalem Bersama Rombongan, Dokter Meninggal Positif Corona Sempat Tangani Pasien
Terungkap seorang dokter yang meninggal dunia karena penyakit Corona pernah melancong ke Yerusalem bersama sekelompok rombongan.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Sepulang dari Yerusalem Bersama Rombongan, Dokter yang Wafat Positif Corona Sempat Tangani Pasien
Terungkap seorang dokter yang meninggal dunia karena penyakit Corona pernah melancong ke Yerusalem bersama sekelompok rombongan. Saat ini, orang orang yang ikut pergi tersebut.
TRI BUN-MEDAN.com - Seorang dokter yang meninggal dunia karena positif virus Corona ternyata pernah melakukan perjalanan wisata ke Yerusalem bersama rombongan. Saat ini, Dinas Kesehata Sumut sedang mencari orang-orang yang ikut dalam perjalanan ke Eropa tersebut untuk diperiksa.
Informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com, dokter tersebut pulang dari Yerusalem bersama rombongan pada 1 Maret.
Bahkan, ia sempat bekerja di tempat praktik serta ke rumah sakit.
Selama ini, ia tercatat sebagai dokter spesialis di RSUP Adam Malik serta beberapa rumah sakit lainnya.
Tidak hanya itu, ia juga sempat berkumpul bersama keluarga.
Kadis Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan, pasien tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.
Ia berpergian ke Italia dan Yerusalem.
Alwi membeberkan bahwa pasien meninggal pada Selasa (17/3/2020) sekitar pukul 20.45 WIB
"Pasien PDP 01 meninggal tadi malam sekitar jam 20.45 WIB, dan sudah dibawa pulang oleh keluarganya. Saya belum begitu persis tahu tapi mereka telah pulang dari Yerusalem, singgah di Italia," tuturnya, Rabu (18/3/2020).
Ia menyebutkan pasien yang meninggal tersebut bepergian bersama satu kelompoknya.
"Itu ada sekolompok, ada satu grup itu kita coba telusuri. Kita akan telusuri, kita belum tahu pasti, tim kita sedang bekerja untuk itu saya akan dapat laporan," tegasnya.
Alwi menyebutkan bahwa pasien masuk sekitar tanggal 14 Maret 2020.
Saat ditanya terkait hasil dari sampel, Alwi terlihat mengelak dan menjawab belum mengetahui.
"Masuknya hari Sabtu, Sampel belum-belum," cetusnya sambil pergi dari awak media.
Pasien Meninggal Melonjak
Jumlah pasien meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah jadi 19 orang, Rabu (18/3/2020).
Sementara jumlah pasien positif juga bertambah menjadi 227 kasus.
Demikian dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah COVID-19, Achmad Yurianto dalam siaran pers di Kantor BNPB, Rabu sore.
Yuri bilang, ada penambahan yang sangat signifikan sejak Selasa hingga Rabu hari ini.
"Ada 55 kasus tambahan," ujar dia.
Berikut rincian tambahan kasus pasien positif virus corona terbaru menurut daerah persebaran:
Banten: 4 kasus
DIY: 1 kasus
DKI Jakarta : 30 kasus
Jawa Barat: 12 kasus
Jawa Tengah: 2 kasus
Sumatera Utara: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Riau: 1 kasus
Kalimantan Timur: 1 kasus
Tambahan kasus juga berasal dari proses epidomolog dan kemandirian si pasien sebanyak 2 kasus.
"Sehingga pada periode 17 Maret 2020 pukul 12.00 sampai 18 Maret 2020 pukul 12.00, ada penambahan 55 kasus positif," kata Yuri.
Bertambahnya pasien positif dan meninggal dunia ini mengalami lonjakan drastis.
Pada Selasa kemarin, jumlah pasien positif sebanyak 172 orang dengan kematian lima orang.
Hal ini berarti dalam satu hari terjadi lonjakan 55 kasus positif dan 14 kematian.
Rincian Pasien Meninggal
Sementara itu, jumlah kasus pasien yang meninggal sebanyak 19 orang.
Yuri bilang, ada permasalahan dalam pendataan sebab setelah pihaknya melakukan re-check dan koordinasi dengan rumah sakit yang merawat pasien virus corona, sejumlah rumah sakit belum laporkan kematian sejak 12 Maret 2020 hingga 17 Maret 2020.
"Maka data sudah bisa kami upgrade, perbaiki, maka akumulatif kasus meninggal sampai 18 Maret ada 19 pasien," kata Yuri.
Berikut rincian pasien virus corona yang meninggal menurut daerah persebaran:
Bali: 1 pasien
Banten: 1 pasien
DKI Jakarta: 12 pasien
Jawa Barat: 1 pasien
Jawa Tengah: 2 pasien
Jawa Timur: 1 pasien
Sumatara Utara: 1 pasien
Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang.
Rinciannya:
Banten: 1 pasien
DKI Jakarta: 9 pasien
Jawa Barat: 1 pasien.
Dengan demikian, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 227 kasus dengan pasien meninggal dunia sebanyak 19 orang dan sembuh 11 orang.
Sementara di tingkat global, jumlah kasus pasien yang terinfeksi virus corona mencapai 198.470 pasien.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.987 meninggal dan 82.762 pasien dinyatakan telah sembuh.
Virus corona juga sudah mewabah ke-166 negara.
(vic)