SMA Unggulan CT Foundation Terapkan Pendidikan Karakter Melalui Program Adiwiyata
Program Adiwiyata merupakan program pendidikan lingkungan hidup. Beberapa sekolah sudah menerapkannya untuk mewujudkannya.
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Program Adiwiyata merupakan program pendidikan lingkungan hidup.
Beberapa sekolah sudah menerapkannya untuk mewujudkan sekolah ramah lingkungan dan asri, diantaranya Sekolah Unggulan CT Foundation, Jalan Veteran Pasar VII Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang.
SMA CT Foundation telah menerapkan program Adiwiyata sejak tahun 2013.
Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Foundation, Daulat Siregar mengungkapkan bahwa penerapan program Adiwiyata di sekolah dilatarbelakangi dengan daerah di wilayah Marelan yang cukup gersang dan panas.
"Dari awalnya daerah ini sangat gersang dan panas karena dekat dengan daerah pantai. Siswa-siswi menyarankan untuk membeli AC. Kita berpikir bagaimana udara sejuk tanpa pakai AC. Jadi muncul ide bagaimana membuat udara sejuk dengan menanam pohon. Kemudian kita ada dengar ada kegiatan Adiwiyata," ungkap Daulat, Rabu (18/3/2020).
Daulat menuturkan bahwa kegiatan dari program Adiwiyata ini sangat membantu siswa untuk membentuk kepribadian yang peduli terhadap lingkungan.
"Kegiatan Adiwiyata ini sebenarnya membangun perilaku para siswa. Di sini mereka belajar bagaimana memiliki kehidupan untuk hidup sehat dan bersih setiap hari. Kita lakukan dengan menjaga lingkungan. Seperti makanan yang sehat dan bagaimana agar tempat di sekitar dapat indah, sejuk, dan rapi," tutur Daulat.
Mendapat predikat sebagai Sekolah Adiwiyata bukanlah hal yang cukup mudah.
Daulat mengungkapkan bahwa dalam menerapkan program ini perlu adanya konsistensi antara murid dan guru.
"Kesulitannya itu konsistensi kita. Bagaimana seluruh warga di sekolah dapat konsisten untuk melakukan kegiatan Adiwiyata dan bagaimana menanam, memelihara, dan merawat ini perlu konsistensi. Kalau menanam saja tanpa dirawat bisa mati. Kegiatan Adiwiyata ini kita lakukan secara bertahap," kata Daulat.
• Yayasan Pendidikan Nurcahaya dapat Adiwiyata Nasional, Akhyar Harap Sekolah Lain Menyusul
Sekolah Adiwiyata dulu dikenal sebagai Rumah Anak Madani.
Sejak tahun 2010 berubah menjadi Sekolah Menengah Atas CT Foundation.
Sekolah yang rindang ini memiliki 287 siswa dari kelas 10, 11, dan 12 yang diseleksi dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Dalam penjelasannya, Daulat mengungkapkan bahwa Sekolah berbasis program Adiwiyata ini sangat positif.
Hal ini dikarenakan dengan adanya program berbasis lingkungan hidup, para siswa dapat merasakan langsung hasil dari program yang mereka jalankan.
"Disini kita juga ada menanam rempah-rempah. Kebun kita ini ada kebun jambu. Kita tanam buah-buahan seperti sukun, jambu Jamaika dan lainnya. Kalau di panen hasilnya akan dikembalikan lagi untuk kegiatan Adiwiyata. Kalau hasilnya melimpah kita makan bersama. Kalau ada tamu kita bisa suguhkan. Bukan makanan pabrik. Jadi kita lebih memanfaatkan lahan untuk kita sendiri," ujarnya.
Program yang telah dijalankan kurang lebih selama delapan tahun ini membawa dampak yang cukup bagus pembentukan karakter murid.
"Program ini membentuk karakter siswa seperti rasa simpatik dan tidak setuju dengan kondisi yang ada. Itu salah satu indikator yang kita lihat bahwa ada perubahan. Guru dan siswa kita beri edukasi. Ini kegiatan yang berkesinambungan dan terprogram kalau tidak, tentu kita tidak bisa mencapai Adiwiyata tingkat nasional. Tentu ada standar-standarnya, seperti makanan di sekolah, standar sehat, dapur yang tidak menggunakan pengawet, dan benar benar alami," ungkap Daulat.
Daulat menuturkan bahwa program Adiwiyata ini dilakukan setiap seminggu sekali di hari Sabtu.
Ia juga mengungkapkan bahwa melalui konsistensi ini akhirnya sekolah yang bernuansa sejuk ini meraih gelar Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.
'Kelas Adiwiyata dilaksanakan setiap hari Sabtu minimal setengah jam hingga satu jam yang diikuti seluruh siswa-siswi SMA Unggulan CT Foundation. Kita unggul di adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi dan tahun lalu kita sudah mencapai tingkat nasional," tuturnya.
Rida Ishanur, Guru SMA Unggulan CT Foundation menuturkan bahwa melalui program Adiwiyata ini, siswa diajak untuk berusaha menanamkan kepedulian terhadap lingkungan.
"Secara konsep sebenarnya sekolah kita juga berusaha menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Salah satu program yang relevan dengan itu adalah Adiwiyata. Beberapa kegiatan yang sudah pernah dilakukan anak-anak adalah membagikan bibit tanaman ke masyarakat, pembuatan kompos, berpartisipasi dalam kegiatan World Clean Up Day. Dengan program ini anak-anak menjadi lebih peduli terhadap lingkungan," pungkas Rida. (cr13/tri bun-medan.com)