Fakta Baru Dokter Meninggal di Medan akibat Corona, 2 Dokter Lain di RSUD Deliserdang Isolasi Diri
Status siaga Corona tidak akan dinaikkan meskipun seorang dokter spesialis paru-paru yang positif virus Corona meninggal dunia
"Kita lakukan pemantauan terus menerus. Rata-rata mereka masuk Indonesia pada 3 Maret. Jadi besok, tepat hari ke-14, mudah-mudahan tidak ada apa-apa," katanya.
2 Dokter Jalani Karantina
Wabah virus Corona semakin mengganas di Sumatera Utara, khusus daerah Medan dan sektarnya sebab dua orang dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deliserdang mengisolasi diri.
Dua dokter itu diketahui melancong ke Yerusalem bersama dokter spesialis RSUP Adam Malik yang meninggal dunia positif Corona.
Tidak hanya itu, rombongan dokter yang jumlahnya diprediksi mencapai puluhan orang itu juga berlibur ke benua biru yakni Eropa.
"Ia benar, ada dua orang dokter spesialis kita yang enggak masuk saat ini karena wajib mengisolasi diri sementara ini. Sesuai dengan protokol,"ujar Direktur RSUD Deliserdang, dr Hanif Fahri SpKJ Kamis, (19/3/2020).
Hanif menjelaskan sebelumnya kedua dokter itu mengajukan izin cuti ke dirinya.
Karena cuti adalah hak, ia pun kemudian mengizinkan.
Selain ke Eropa mereka juga ada melakukan perjalanan ke Yerusalem.
• Hakim Diminta Objektif, Gara-gara Virus Corona Sidang Kasus Novel Baswedan Kurang Diperhatikan
Disebut keduanya baru dapat masuk dan berdinas kembali di rumah sakit pada pekan depan.
" Kondisinya sih masih tetap sehat kedua dokter ini.
Lima hari lagi lah baru bisa masuk ke rumah sakit.
Untuk sekarang ini wajib isolasi diri sementara waktu selama 14 hari,"kata dr Hanif Fahri SpKJ.
Hanif mengklaim, pelayanan RSUD Lubukpakam tidak terganggu meskipun dua dokter spesialisnya tidak bisa masuk kerja lantaran karantina diri.
Apalagi, jumlah dokter spesialis yang bekerja mencapai 48 orang.