Sarjana Keperawatan Bunuh Orangtua, Tak Terima Diwarisi Penyakit: Lebih Baik Mati Daripada Menderita
Seorang wanita sarjana keperawatan membunuh orangtuanya karena tak terima diwariskan penyakit turunan. Menurutnya, lebih baik mati daripada menderita.
NDTV
Seorang sarjana keperawatan membunuh orangtuanya karena tak terima diwariskan sakit keturunan
Jenazah Ching-hiu ditemukan dengan kepalanya ditutup kantong plastik yang dihubungkan pipa.
Pipa disalurkan pada tabung gas helium, sementara jenazah orangtuanya, masing-masing berusia 56 dan 60 tahun, ditemukan dengan luka tikaman.
"Kami menemukan catatan yang ditinggalkan wanita itu di kamar tidurnya, sementara pisau berukuran 30 sentimeter yang berlumuran darah ditemukan di dapur," kata Asisten Komandan Polisi Distrik Tuen Mun, Yan Fong-wai kepada South China Morning Post.
"Memang dia menganggap lebih baik mati dari menderita penyakit itu."
Artikel ini telah terbit di Suar.id dengan judul "Tragis! Seorang Wanita Tega Bunuh 2 Orangtuanya kemudian Mengakhiri Hidupnya Sendiri, Terungkap Alasan di Baliknya"
