Harga Bahan Pangan Normal, Pedagang Tradisional di Medan Keluhkan Pasar Sepi
Pedagang daging sapi di Pasar Petisah, Sofyan keluhkan menurunnya minat masyarakat membeli daging sapi belakangan ini.
Penulis: Septrina Ayu Simanjorang | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pedagang daging sapi di Pasar Petisah, Sofyan keluhkan menurunnya minat masyarakat membeli daging sapi belakangan ini.
Menurutnya sejak adanya kasus Corona di Medan, penjualan daging di lapaknya menurun hingga 50 persen.
"Sepi sekali sekarang pembeli. Sejak adanya Corona ini sekarang hanya bisa jual 30 sampai 50 kilogram per hari. Biasanya bisa hingga 100 kilogram," katanya, Senin (23/3/2020).
Padahal, kata Sofyan harga daging hingga saat ini dijual dengan harga normal yakni Rp 120 ribu untuk bagian has dan Rp 110 ribu untuk daging bagian paha.
Sedangkan cincang dijual Rp 50 ribu dan tulang sapi Rp 75 ribu.
Sedangkan pedagang sayur di Pasar Petisah mengatakan tak biasanya pada awal pekan begini pasar sepi.
Ia mengatakan sejak pagi tak terlalu banyak pembeli yang datang.
"Enggak biasanya memang kalau hari Senin seperti ini sepi. Semua harga normal kok. Cuma cabai merah yang sebelumnya murah sekarang mulai naik," kata pedagang sayuran, Pasaribu.
• Curhatan Sales Hadapi Covid-19: Fasilitas Keselamatan Minim, Insentif Terancam Tak Cair
Ia mengatakan sebelumnya cabai merah mengalami penurunan harga.
Hingga Minggu (22/3/2020), cabai merah dijual Rp 24 ribu per kilogram. Namun hari ini cabai merah dijual Rp 28 ribu.
"Itupun karena hari ini agak kosong barang. Karena ada isu pajak (pasar tradisional) tutup karena Corona. Jadi petani tidak panen, makanya barangnya agak kosong, harganya mulai naik," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan Nasib sudah membantah keras informasi yang menyebutkan seluruh pasar tradisional di Kota Medan akan tutup selama sepekan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Selain cabai merah, bawang merah juga mengalami kenaikan harga.
Beberapa hari lalu, ia masih menjual bawang merah di harga Rp 38 ribu namun hari ini mulai dijual Rp 42 ribu.
"Memang cari barangnya juga agak susah ini sekarang. Kalau bawang bombay dijual Rp 68 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram. Ini sudah mulai normal, kemarin modal kami saja sudah Rp 120 ribu," jelasnya.
Sementara bawang putih dijual Rp 40 ribu per kilogram.
Rempah-rempah yang sebelumnya tinggi peminat kini permintaannya perlahan normal.
"Sekarang yang mencari jahe sudah enggak seramai kemarin lagi. Itupun harganya masih mahal. Jahe merah masih Rp 60 ribu perkilogram, Induk kunyit Rp 30 ribu, temulawak Rp 25 ribu, dan sereh Rp 7 ribu," ungkapnya. (sep/tri bun-medan.com)
