PDP Covid19 Meninggal di Medan
Korban Covid-19 (Corona) Meninggal Lagi di Medan, Kapolda Imbau Warga Gak Melayat, Gak ke Pemakaman
Korban Covid-19 (Corona) Meninggal Lagi di Medan, Kapolda Imbau Warga Gak Melayat, Gak ke Pemakaman
Korban Covid-19 (Corona) Meninggal Lagi di Medan, Kapolda Imbau Warga Gak Melayat, Gak ke Pemakaman
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN- Wabah Covid-19 atau Virus Corona menyebar cepat, tak terkecuali di Sumatera Utara.
Tadi malam, satu lagi pasien berstatus PDP Covid-19 meninggal dunia di Medan.
Pasien tersebut berinisial AG, warga Bekala Simalingkar.
Sebelumnya, kasus 01 (Dokter UM) yang meninggal di RSUP Adam Malik 17 Maret lalu.
• Dampak Lockdown Malaysia Buat Warga Miskin Terancam Kelaparan, Penarik Becak: Saya Sangat Lapar
Untuk menekan penyebaran virus ini, Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin Siregar melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, untuk tidak melayat dan ikut menguburkan termasuk keluarga,.
• Ibu Korban Menangis Histeris, Saat Melihat Jasad Keluarganya yang Jadi Korban Kebakaran di Air Batu
"Saat pelaksaan rapat pencegahan covid 19 di pendopo Gubernuran, Kapolda Sumut berikan imbauan kepada masyarakat ataupun keluarga untuk tidak melayat ke rumah duka warga Bekala yang meninggal dunia akibat covid-19," ujarnya.
Hal ini disampaikan Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin, dalam keterangannya, ia mengatakan virus atau bakteri dari covid -19 cepat menyebar dalam kondisi tubuh sudah tidak berfungsi.
“Untuk saat ini kita percayakan pada tim medis yg sudah di percayakan dan lebih mengerti,” ungkap Kapolda Sumut.
Lanjut Kapolda, tidak ada yang ngantar Jenazah, tidak ada yang memegang jenazah dan dalam tempo 4 jam segera di makamkan.
"Tidak akan ada pemeriksaan jenazah apabila mayat sudah didiagnosis mengidap COVID-19. Jenazah sesegera mungkin di masukan kedalam kantong mayat dan tidak dibuka kembali.
• Rincian Insentif dan Santunan Kematian bagi Para Dokter, Perawat dan Tenaga Medis yang Atasi Corona
Harus di tutup rapat-rapat dan segera di makamkan," sebut Irjen Martuani Sormin.
Masih dikatakannya, bahkan Kendaraan juga harus dibersihkan secara higienis setelah pengangkatan jenazah dan semua sarung tangan dan peralatan sekali pakai harus dibuang dengan aman.
"Baik keluarga dan masyarakat di himbau agar dapat mengerti dengan situasi ini karena ini dapat membahayakan kita semua," pungkasnya.
Setelah Dokter UM, Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut Bertambah Lagi, Dinkes Medan Cek RS Siloam