Parlindungan Sihotang Berani Jamin E12, Bisa Sembuhkan Pasien Positif Covid-19 Dalam Waktu Tiga Hari

Parlindungan Sihotang Berani Jamin E12, Bisa Sembuhkan Pasien Positif Covid-19 Dalam Waktu Tiga Hari

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Tergolong ke dalam jenis virus yang sangat baru, virus corona atau covid-19 belum banyak diketahui sifat-sifatnya secara detil.

Hal yang paling pasti dari sifat virus ini adalah, penyebarannya yang sangat cepat.

Seorang pemilik rumah produksi cairan pengobatan herbal Bioteknologi Fermentasi atau E12, Parlindungan Sihotang membuat cairan fermentasi dari 12 buah yang difermentasi selama 12 hari.

Cairan ini, terangnya, dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

"E12 merupakan cairan fermentasi buah-buahan yang terdiri dari 12 jenis buah," kata Parlindungan Sihotang kepada Tribun Medan, Senin (23/3/2020).

"Khasiatnya bisa menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk virus corona yang tengah merebak di masyarakat," sambungnya.

Sejak 2012, Sihotang memulai membuat cairan fermentasi ini hingga pada 2016 diuji di laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia mengatakan bahwa hasil uji laboratorium telah membuktikan bahwa bahan-bahan alami yang difermentasikan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Lelaki lulusan magister Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan ini dengan optimis mengatakan, bahwa cairan fermentasinya yang sudah diproduksi hampir 10 tahun dan dipercaya dapat menyembuhkan virus corona dalam jangka waktu tiga hari.

"Karena virus Corona itu kan baru, dan dia cenderung menyerang paru-paru, sehingga penderitanya dapat merasakan sesak nafas yang parah atau bahkan kematian. Nah berbagai kandungan yang terdapat di dalam cairan E12 berdasarkan berbagai testimoni yang ada saya yakin bisa mengusir virus yang ada di dalam tubuh manusia termasuk corona," tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa E12 sudah menyembuhkan berbagai penyakit berat termasuk kanker seperti kanker serviks dan lupus.

Bahkan, Parlindungan mengklaim obat hasil buatannya ini, juga mampu menyembuhkan HIV/AIDS.

"Yang unik adalah kandungan e colli yang sama sekali tidak ada. Sepanjang penelusuran saya tidak ada obat yang kandungan bakteri e colli nya nol," tambahnya.

Sebanyak 12 buah yang difermentasikan dengan molase atau induk gula, terang Sihotang tidak menggunakan bahan kimia sama sekali sehingga tidak memiliki efek samping.