Gejala Corona, Pengakuan Pasien Sembuh dari Covid-19, Awal Masuk Angin, Flu Biasa Demam Batuk Pilek
Gejala Corona, Pengakuan Pasien Sembuh dari Covid-19, Awal Masuk Angin, Flu Biasa Demam Batuk Pilek
Gejala Corona, Pengakuan Pasien Sembuh dari Covid-19, Awal Masuk Angin, Flu Biasa Demam Batuk Pilek
TRI BUN-MEDAN.com- Gejala Corona, Pengakuan Pasien Sembuh dari Covid-19, Awal Masuk Angin, Flu Biasa Demam Batuk Pilek.
//
Pasien nomor 12 Virus Corona mengungkap gejela yang dialami sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus dengan nama lain Covid-19 itu.
• Feni Rose Batalkan Pernikahan Putrinya di Gedung, Pilih Akad di Rumah dan hanya Dihadiri Keluarga
• MELONJAK Jumlah Pasien Positif Virus Corona 8 di RS Adam Malik, ODP Covid-19: 763 Orang Hari Ini
Dilansir Tri bunWow.com, ia yang kini telah sembuh mengaku tak menyangka jika dirinya terinfeksi Virus Corona.
Pria asal Bandung, Jawa Barat, yang berprofesi sebagai penari itu mengaku pertama kali tertular dari seorang warga negara asing (WNA) yang sempat bertemu dengannya.
Melalui tayangan YouTube DAPOER GEAR, Minggu (21/3/2020), ia menyebut dirinya awalnya hanya merasakan gejala flu biasa.
• Pemko Medan Tetapkan Puskesmas Glugur Darat Tempat Screening Awal Orang Diduga Terkena Virus Corona
Sebelum merasakan gejala tersebut, ia yang berprofesi sebagai penari itu sempat datang ke Jakarta untuk mengisi acara dansa.
"Tapi sepulang dari situ keadaan saya sehat, tiga hari ke depan itu saya sehat terus ketika saya pulang ke Bandung saya naik mobil kan," ucapnya.
"Kena angin sama kena AC, dari situ mulai masuk angin, kayak sakit flu biasa kok."
Dalam perjalanan tersebut, ia mulai merasakan gejala masuk angin dan flu ringan.
Jika ditotal, pasien nomor 12 itu mengalami masuk angin hingga demam selama lima hari.
"Saya cuma demam dua hari, batuk pilek, total itu lima hari," ucapnya.
• Feni Rose Batalkan Pernikahan Putrinya di Gedung, Pilih Akad di Rumah dan hanya Dihadiri Keluarga
"Udah lima hari sembuh udah enggak ngerasa apa-apa.
Ia yang kala itu merasa sehat, langsung kembali ke Jakarta, dua minggu setelah sembuh.
Pada saat itu lah firasat dirinya terinfeksi Corona mulai muncul.
"Sampai akhirnya dua minggu ke depan saya datang lagi ke Jakarta," kata dia.
"Saya denger berita 'Eh lo inget enggak ada WNA yang waktu itu ke sini? Oh iya kita inget, kenapa? Pas dia balik ke negaranya dia kena tuh si Covid-19'," sambungnya.
Mengetahui hal tersebut, ia beserta sejumlah rekan seprofesi langsung merasa panik.
Ia mengaku kala itu langsung terdiam memikirkan riwayat kontaknya dengan si WNA positif Corona.
"Di malam itu kayak mood kita langsung groomy gitu, kita semua serentak diem," ujarnya.
"Diem tu kita berusaha tracing ke belakang, apakah kita kontak sama dia, apakah kita ketemu sama dia, dia duduk sama siapa, apakah kita sempat bersentuhan atau bersinggungan."
• Fatality Rate Indonesia soal Virus Corona 2 Kali di Dunia, Ini Fatality Rate-nya Dibandingkan Italia
Simak video berikut ini menit ke-3.09:
Ucapan Bela Sungkawa Istana
Pada kesempatan lain, sebelumnya Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan rasa bela sungkawanya terhadap 7 dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, melalui sambungan telepon, terdengar suara Ali Ngabalin sampai bergetar dan terisak saat mengungkapkan rasa sedihnya.
Tak hanya dirinya, Ali Ngabalin menyebut kesedihan itu turut dirasakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Ali Ngabalin melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (23/3/2020).
"Atas nama Kantor Staf Presiden dan atas nama pemerintah, kami menyampaikan bela sungkawa yang dalam atas kepergian para dokter dan beberapa tenaga medis," ucap Ali Ngabalin.
"Terus terang tadi Bapak Presiden menyampaikan duka yang dalam."
Ali Ngabalin menyampaikan, seluruh masyarakat Indonesia tentu merasakan duka atas kepergian para dokter itu untuk selamanya.
Ia berharap tak akan lagi ada dokter dan tenaga medis yang harus kehilangan nyawa saat bertuga merawat pasien Corona.
"Seluruh rakyat Indonesia pasti merasakan itu dan kami menyampaikan rasa duka ini adalah bagian dari semangat kita," kata Ali Ngabalin.
"Mereka pergi dan kita akan perang melawan Corona. Dan tidak boleh ada lagi yang jadi korban."
Melanjutkan penjelasannya, Ali Ngabalin lantas mengungkap sejumlah persiapan pemerintah dalam menangani wabah Corona.
• Jokowi Wanti-wanti Rakyat yang Sepele, Sudah Diisolasi Masih Bantu Hajatan Pernikahan Tetangga
Ali Ngabalin mengklaim, pemerintah kini tengah mempersiapkan sejumlah tempat untuk merawat pasien Corona.
Bahkan, empat di antara toer tersebut disebutnya sudah siap digunakan.
"Yang kedua, seperti kita ketahui bahwa 10 tower yang sedang disiapkan itu 4 di antaranya sudah siap pakai," ujar Ali Ngabalin.
"Dan tadi juga dilaporkan kepada Bapak Presiden bahwa ada beberapa pasien yang juga sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan pelayanan."
Tak hanya untuk pasien, tower-tower itu juga disiapkan untuk para tenaga medis dan Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB).
"Di samping tower-tower itu, ada juga tower bagi para petugas kesehatan, tower bagi bapak dan ibu yang setiap saat akan mengawal peperangan dalam tanda petik," ucapnya.
"Yaitu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal Doni Monardo."
Terkait penunjukan Doni Mondardo sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona, Ali Ngabalin pun membeberkan harapannya.
Ia menyebut, Doni Monardo beserta tim bisa diberi kekuatan hingga mampu menyelesaikan wabah yang berasal dari Wuhan, China ini.
"Yang kita tahu dalam setiap tugasnya tidak pernah gagal," terang Ali Ngabalin.
"Kita doakan semoga gugus tugas akan kuat karena itu lah harapan besar."
• Saat Negara Eropa dan Asia Terapkan Lockdown, China Umumkan Buka Lockdown Wuhan/Hubei
• Jumlah ODP Corona di Sumut Melonjak Drastis, Kini Sudah Mencapai 1391 Orang, Paling Banyak di Medan
Lebih lanjut, ia pun meminta dukungan dan kerja sama semua masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memerangi Corona.
Ali Ngabalin menilai, tanpa itu, Corona mustahil bisa dilawan.
"Dan mohon doa dukungan dari seluruh masyarakat bahwa pemerintah sendiri tidak akan bisa, negara mesti bersama-sama dengan rakyat," kata Ali Ngabalin.
"Karena imbauan pemerintah, imbauan Bapak Presiden, mohon kiranya seluruh rakyat Indonesia mengerti dan paham bahwa imbauan ini adalah tanggung jawab kita bersama."
• Fatality Rate Indonesia soal Virus Corona 2 Kali di Dunia, Ini Fatality Rate-nya Dibandingkan Italia
• Krisdayanti dan Raul Diisolasi di Rumah Sepulang Liburan, Rayakan Ulang Tahun Tanpa Keluarga Besar
Gejala Corona, Pengakuan Pasien Sembuh dari Covid-19, Awal Masuk Angin, Flu Biasa Demam Batuk Pilek