Virus Corona
Dokter Tirta Ngaku Ditelepon Presiden Jokowi Usai Dirawat di Rumah Sakit dengan Status PDP
Kabar sakitnya dokter Tirta tersebut rupanya didengar oleh Presiden Jokowi, ia mengaku mendapat telepon dari sang presiden yang menanyakan kabarnya.
Dokter Tirta Dirawat di Rumah Sakit dengan Status PDP Covid-19
Dokter Tirta Mengaku ditelepon Presiden Jokowi
Dokter Tirta Minta Stop Menghujat
TRI BUN-MEDAN.com - Nama Dokter Tirta belakangan ini berhasil mencuri perhatian publik.
Lelaki lulusan kedokteran UGM ini menjadi relawan peduli pencegahan covid-19 dengan mengedukasi masyarakat perihal bahaya dari virus yang bermula dari Wuhan China tersebut.
• Hotman Paris Pamer Sarapan Ala Bule Seorang Diri, Ini Menunya
Oleh karena itu, ia kerap kali memperingatkan dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli mengenai wabah corona.
Tak hanya sekadar koar-koar, melalui akun media sosialnya Dokter Tirta kerap kali aktif memberikan bantuan dan menggerakkan masyarakat untuk mencegah virus corona.
Namun, baru-baru ini Dokter Tirta mengabarkan bahwa dirinya tengah dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan pantauan Grid.ID melalui akun Instagram resminya @dr.tirta, kini ia tengah menjalani isolasi di rumah sakit karena berstatus PDP.
Dalam unggahannya pada (29/03/2020), sebelum dirawat di rumah sakit ia sempat memiliki gejala dan baru saja melakukan perjalanan ke zona merah.
Hal tersebut tentu membuat publik khawatir, bahkan Presiden Jokowi dan tokoh publik lain turut menanyakan kabar sang dokter tersebut.
• Azriel Hermansyah Bagikan Foto Awal Kedekatan dengan sang Ibu Tiri
Dalam unggahannya tersebut, ia menuliskan kronologi sampai ia dirawat di rumah sakit.
"Jumat: kondisi saya belum tidur, saya ke Wisma Atlet, makan bakso gerobak, depan Wisma Atlet.
Sepulang dari Wisma Atlet, Sabtu subuh saya demam + batuk + nyeri TELAN,
Sabtu : saya ke rumah sakit @kartikahospital, paru-paru gambaran bronkitis kronis, lab normal, tak ada gambaran faringitis (negatif).
Status : PDP (karena riwayat ke redzone)," papar Dokter Tirta.
Usai Rapid test keduanya keluar, ia dinyatakan negatif namun didiagnosa sakit bronkitis kronis.
"Diagnosa : bronkitis kronis akibat rokok HAHAHAAHAHA BAJILAK.
CORONA AMAN, ROKOK MEMBUNUHMU , status ODP HIJAU ! MANTAP !"tulis Dokter sekaligus influencer tersebut.
• Hotman Paris Pamer Sarapan Ala Bule Seorang Diri, Ini Menunya
Kabar sakitnya dokter Tirta tersebut rupanya didengar oleh Presiden Jokowi, ia mengaku mendapat telepon dari sang presiden yang menanyakan kabarnya tersebut.
"Makasih banyak @jokowi dan @belvadevara dan temen2 kementerian inc @kemenkes_ri telpon kabar,
Saya akui, pemerintah sampe telpon saya, menanyakan kabar itu luar biasa
Makasih @divisihumaspolri , udah chat dan kasih semangat, makasih pak @sandiuno chat juga ! Pak manov dkk," ujar Dokter Tirta.
Mengetahui hal itu, Dokter Tirta juga mengucapkan terima kasih kepada dokter, follower hingga teman-temannya yang telah mendoakannya.
Di akhir tulisannya ia kembali memberikan edukasi terhadap masyarakat bahwa status ODP dan PDP bukan berarti positif corona.
"Ingat ODP DAN PDP BUKAN POSITIF CORONA !!!!! JANGAN SALAH KAPRAH
Info yg mengatakan saya POSITIF CORONA ITU HOAX !" pungkas Dokter Tirta.
Stop Menghujat
Tirta mengedukasi masyarakat akan pentingnya menghadapi Covid-19.
Menurut dia, meski tak bisa terjun langsung ke rumah sakit untuk merawat pasien, dia masih bisa menerapkan sumpah dokternya dengan mengedukasi masyarakat.
Namun, dia merasa miris ketika melihat masih banyak warga Indonesia yang saling menghujat, bahkan memolitisasi infeksi Covid-19 di media sosial.
"Untuk netizen stop menghujat, ini penyakit (Covid-19) musuh bersama. Bukan berarti kita di Twitter, Instagram, Youtube malah hujat A B, hujat Pak Anies, Pak Jokowi. Malah digeser ke politik, dibawa ke pemilu cebong, kampret!" kata Tirta saat dihubungi Kompas.com.
Tirta kemudian mengutuk para buzzer yang kian memecah belah masyarakat di dunia maya di tengah pandemik Covid-19 ini.
Menurut dia, wabah ini sudah seperti penjajahan dengan bentuk bencana non-alam.
Penyebarannya yang begitu cepat serta banyaknya korban jiwa menunjukkan hal tersebut.
"Enggak usah hujat, ini sudah musuh bersama kayak penjajah. Pejuang '45 kita bersatu melawan penjajahan, masak kita enggak bisa bersatu lawan virus," ucap Tirta.
Tirta mengatakan, pemerintah harus segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ini.
Sementara bagi warga harus berpartisipasi dengan tetap di rumah jika tak ada keperluan yang benar-benar mendesak.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Ngaku Ditelepon Presiden Jokowi Usai Dirawat di Rumah Sakit dengan Status PDP, Dokter Tirta Sempat Miliki Gejala Batuk Hingga Riwayat Perjalanan ke Zona Merah! dan dari Kompas.com dengan judul "Dokter Tirta: Netizen Stop Menghujat, Kita Punya Musuh Bersama, Covid-19",