Sumut Lawan Virus Corona

RESMI DIBUKA, RS GL Tobing Tampung Pasien PDP Covid-19, Jumlah ODP di Sumut 2.995, PDP 77 Pasien

PDP dengan kategori berat tidak dirawat pada RS tersebut melainkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
HO/tri bun medan
Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Sumatera Utara, Restuti Hidayani Saragih 

TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN-Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Sumatera Utara, Restuti Hidayani Saragih mengatakan, Rumah Sakit GL Tobing, Tanjungmorawa sudah dibuka dan diresmikan untuk menampung Pasien Dalam Pemantauan (PDP) kategori ringan dan sedang.

"Rumah sakit darurat rujukan Covid-19 di Sumut telah resmi dibuka yaitu RS GL Tobing, di Tanjung Morawa. Pasien PDP yang dirujuk kategori ringan ke RS tersebut," kata dia, saat siaran langsung melalui YouTube Humas Pemprov Sumut, Senin
(30/3/2020).

Namun untuk PDP dengan kategori berat tidak dirawat pada RS tersebut melainkan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Ia mengatakan, RS GL Tobing saat ini sudah dilengkapi fasilitas ruangan isolasi bertekanan negatif. Artinya, ruangan ini sudah dipersiapkan untuk menampung pasien dalam pemantauan

"Mengenai fasilitas seluruh ruangan yang dibangun adalah ruangan isolasi yang bertekanan negatif," jelasnya.

Selain itu, Restuti mengatakan, seluruh fasilitas dan alat medis yang berada di RS GL Tobing, sudah sesuai dengan standar kategori rumah sakit darurat.

"Alat kesehatan dilengkapi untuk standar rumah sakit darurat," ucapnya.

Kemudian, ia berharap dengan adanya rumah sakit darurat GL Tobing dapat membantu pemerintah dalam mengatasi upaya dan penyebaran virus Corona ini.

Saat ini, orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Sumatera Utara mencapai 2.995, sedangkan untuk PDP 77 pasien.

Kemudian, untuk pasien yang telah dinyatakan positif sebanyak 14 orang.

1 Pasien PDP COVID-19 (Corona) di RS Swasta Medan Meninggal

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Madani Medan berinisial SA meninggal dunia Senin (30/3/2020) sekitar pukul 05.56 WIB.

Informasi yang dihimpun pasien merupakan pengurus partai politik di Sumut.    

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut DR Aris Yudhariansyah membenarkan bahwa pasien bersangkutan berstatus PDP di RS Madani, Medan.  

 KEBAKARAN DI JALAN PUTRI HIJAU, Tiga Bangunan Dilalap Si Jago Merah

 Daftar Wilayah di Indonesia yang Berlakukan Karantina Terbatas hingga Local Lockdown

"Iya, pasien berstatus PDP di Madani," ungkapnya kepada tri bun-medan.com, Senin (30/3/2020).

Terkait status para keluarga almarhum SA, Aris menyebutkan akan segera melakukan Penyelidikan Epidemiologi.

"Sedang di Penyelidikan Epidemiologi tim medis," tambahnya.

Saat dikonfirmasi Tri bun, Kapolsek Medan Area kompol Faidir Chaniago saat ini tengah berbicara kepada para pihak keluarga di rumah duka.

Pasien dikatakan, telah dibawa ke rumah duka di Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai dan akan dimakamkan di Tanah Wakaf Pekuburan Muslim, Kelurahan Medan Tenggara.

Pasien Positif Covid-19 Sejumlah 14 Orang, ODP Menyusut

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah menyampaikan info terbaru seputar Covid-19 di Sumut pada Minggu (29/3/2020).

Berdasarkan data Minggu (29/3/2020) pukul 17.00 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut sebanyak 14 orang.

Dari jumlah itu, dua orang meninggal dunia.

“Saat ini yang positif ada 12 orang masih dirawat di rumah sakit," kata Aris melalui livestreaming pada Minggu (29/3/2020).

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per Minggu (29/3/2020), tetap seperti hari kemarin, yakni 77 orang.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini dirawat di tujuh kabupaten/kota; Medan, Pematangsiantar, Tanjung Balai, Deliserdang, Serdang Bedagai, Dairi, dan Mandailing Natal," urainya.

Aris Yudhariansyah menambahkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah dipersentasikan dengan jumlah kemarin Sabtu (28/3/2020), berkurang sebesar 58,9 persen.

"Selanjutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini berjumlah 2.556 orang. Dari data di atas, data ODP yang melapor mengalami penurunan sebesar 58,9 persen dari data hari Sabtu (28/3/2020) pukul 17.00 WIB," ujarnya.

"Hal ini dikarenakan ada penyesuaian kriteria dari panduan revisi IV yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta," pungkasnya.

Data di Indonesia

Jumlah pasien terinfeksi virus Corona bertambah lagi 130 kasus di seluruh Indonesia.

Hingga Minggu (19/3/2020) siang, Indonesia mencatat 1.285 kasus Covid-19.

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto.

Angka tersebut tersebar di 30 provinsi.

Sulawesi Barat tercatat sebagai provinsi yang ke-30 yang warganya terjangkit covid-19.

Ada satu kasus baru di Sulawesi Barat.

Sementara, dari data yang dihimpun, DKI menjadi daerah tertinggi dengan 675 kasus, disusul Jawa Barat 149 kasus dan Banten 106 kasus.

Lalu Jawa Timur 90 kasus dan Jawa Tengah 63 kasus.

Namun data di laman jakarta.go.id, tercatat 701 pasien positif Covid-19 di provinsi DKI Jakarta, artinya jumlah pasien bertambah 74 orang dibanding Sabtu (28/4/2020).

Ada penambahan 5 pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 menjadi 48 pasien.

Sementara 67 pasien dilaporkan meninggal dunia, bertambah 5 orang dibandingkan data Sabtu kemarin.

Adapun, 435 pasien positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit dan 151 pasien melakukan isolasi mandiri.

Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP), tercatat 2.266 pasien di wilayah DKI Jakarta dengan rincian 494 pasien masih dipantau dan 1.772 pasien telah selesai dipantau.

Pemerintah, kata Yurianto, sudah memeriksa lebih dari 6.500 spesimen.

Dari jumlah itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebanyak 64 orang.

Sementara sebanyak 114 pasien meninggal dunia.

Jumlah itu bertambah 12 pasien dari sehari sebelumnya atau Sabtu (28/3/2020).

"Mari kita sadari betul bahwa penambahan kasus positif ini, sekali lagi menggambarkan bahwa masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi," kata Yuri.

Selain itu masih ada penularan dari kontak dekat dan juga masih ada masyarakat yang belum rajin mencuci tangan.

Yuri kembali mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah dan disiplin dalam menjalankan physical distancing.

"Upayakan tetap tinggal di rumah, jika terpaksa harus keluar rumah harus jaga jarak," tutur dia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes ini juga meminta masyarakat untuk menjadi pahlawan dengan melindungi diri dan melindungi orang lain mengacu pada ketentuan yang sudah disampaikan pemerintah.

(vic/wen/tri bunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved