TAKUT Terpapar Covid-19, Warga Tutup Jalan ke TPA Terjun, Pemko Medan dan Kapolsek Turun Tangan
"Kami khawatir jika itu tidak dilakukan, maka sampah-sampah yang dibawa truk yang membawa virus, terutama Covid-19"
Di kesempatan itu Husni juga menyampaikan terimakasih atas sejumlah aspirasi warga, sebab sifatnya untuk kebaikan TPA Terjun seperti penguatan infrastruktur dan pengelolaan limbah.
"Terima kasih atas masukannya, kami menilai ini wajar karena ada keresahan dari masyarakat menyusul dampak TPA Terjun ini. Untuk itu kami segera melakukan perbaikan secara bertahap. Alhamdulillah, apa yang telah menjadi tuntutan warga telah kita buat menjadi satu kesepakatan dan warga pun menerimanya," kata Husni.
Dalam kesempatan tersebut, selain memberikan alat semprot dan cairan disinfekan, DKP juga memberikan masker dan vitamin bagi warga yang bermukim di sekitar TPA Terjun yang selama ini khawatir terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Minggu (29/3/2020), Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution, juga telah menginstruksikan dilakukan penyemprotan disinfektan di kawasan TPA Terjun. Pasalnya, menurut Akhyar sekaligus Komandan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Medan, kawasan TPA Terjun rentan dengan jenis kuman dan virus sehingga harus disterilkan, sehingga warga sekitar merasa lebih tenang.
Anggota Komisi II DPRD Medan Surianto menambahkan, penyetopan dilakukan karena masyarakat Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir merasa khawatir terpapar Covid-19.
Sebab, mereka bermukim di sekitar TPA Terjun yang rentan akan kuman maupun virus, terutama sampah Covid-19.
Oleh karenanya kata Surianto, warga berharap agar Pemko Medan perhatian dan dapat memberikan langkah antisipasi seperti penyemprotan dan pemberian masker.
"Di samping itu warga juga minta agar sampah yang ada dalam bak truk ditutup terpal agar tidak berjatuhan. Mereka juga berharap di sekitar tempat itu disediakan watafel tempat mencuci tangan sehingga mempermudah warga untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan. Saya rasa apa yang menjadi tuntutan warga ini wajar sebagai rasa keresahan menyusul mnyebarkan Covid-19 di Kota Medan,” ungkap Surianto.
• Ini Syarat dan Aturan Pemda Agar Bisa Mencairkan Mata Anggara Belanja Tak Terduga (BTT) Pada APBD
Setelah dilakukan perundingan, Surianto pun mengatakan warga dapat menerimanya sehingga pemblokiran jalan yang dilakukan mulai sejak pukul 07.00 WIB pun berakhir.
Bersamaan itu satu persatu mobil sampah milik DKP Kota Medan pun dapat kembali melintas untuk membuang sampah menuju TPA. Surianto pun berharap agar Pemko Medan dapat menurunkan petugas kesehatan guna memeriksa kesehatan warga sekitar.
"Saya harap petugas kesehatan pemko dapat melakukan pemeriksaan kesehatan pada warga sekitar," katanya.
(cr21/tri bun-medan.com)