Pria ini Nyamar Jadi Hantu untuk Takuti Tetangga yang Doyan Keluyuran saat Pandemi Corona

Pria ini Nyamar Jadi Hantu untuk Takuti Tetangga yang Doyan Keluyuran saat Pandemi Corona

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria nekat menyamar jadi hantu untuk menakuti orang agar tak keluar rumah saat pandemi Covid-19, endingnya di luar dugaan.

Seperti yang kita tahu, untuk menekan penyebaran virus corona, setiap negara memiliki peraturan masing-masing, mulai karantina mandiri, hingga lockdown.

Tapi ada saja warga yang tak mematuhi peraturan, dan tetap bepergian keluar rumah.

Melihat hal itu, pria bernama Muhammad Urabil memiliki ide untuk memberikan efek jera pada tetangganya yang tak mau menuruti peraturan pemerintah untuk menjalani karantina mandiri di rumah.

• BREAKING NEWS: Plaza Medan Fair Tutup hingga 15 April 2020, Antisipasi Wabah Covid-19 Meluas

Muhammad Urabil nekat berpakaian seperti hantu untuk menakut-nakuti tetangganya yang masih enggan berada di rumah.

Pria di Terengganu, Malaysia tersebut kesal dengan tetangganya yang masih keluyuran di luar rumah.

Urabil berupaya menakut-nakuti anak-anak muda di Taman Anika Jaya, Kampung Tempurung di Chukai karena penolakan mereka untuk mematuhi pemerintah.

• Gara-gara Corona, Startup Unicorn Ini Hancur Lebur Hingga Nyatakan Bangkrut

Hingga dengan aksi nekatnya tersebut, harapannya tetangganya akan takut dan masuk ke rumah masing-masing.

Menyadur dari Malay Mail, pria tersebut mengenakan pakaian serba putih dan berdiri di atas mobil van.

Muhammad Urabil juga sempat mengabadikan potret dirinya yang mengenakan pakaian hantu, lantas potret dirinya tersebut diunggah di akun sosial medianya.

Rupanya foto tersebut diambil oleh sang istrinya, Norhayati Nayan.

• Sudah Laporkan Gebby Vesta ke Polisi, Nikita Mirzani Luap Kekesalannya, Si Waria Pasti Kelojotan

"Masih banyak yang keluar di malam hari, jadi saya memutuskan untuk mengirim foto di Facebook," kata pria berusia 38 tahun itu kepada harian Melayu Harian Metro.

Sontak unggahannya tersebut pun menjadi viral dan telah dibagikan 3.500 kali dan menerima 1.000 reaksi.

Urabil menambahkan bahwa aksinya benar-benar berhasil karena jumlah orang yang keluar di malam hari berkurang setelah dia memasang foto-foto itu.