Breaking News

Pemerkosa Siswi di Deliserdang Diciduk

BREAKING NEWS: Akhirnya 7 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMK di DeliSerdang Ditangkap, Sekuriti Terlibat?

Kurang dari 10 jam setelah korban membuat laporan seluruh terduga pelaku pun berhasil dibekuk polisi

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
Ilustrasi/SHUTTERSTOCK
Seluruh Pelaku Pemerkosaan Siswi SMK di DeliSerdang Ditangkap Polisi tadi malam 

Perbuatan itu selain dilakukan di lingkungan sekolah juga dilakukan disebuah rumah kosong.

Kasus pemerkosaan ini pun kini telah dilaporkan ke Polresta Deliserdang.

Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) nomor 155/III/2020/RESTA DS sudah dipegang oleh keluarga korban.

Kasus ini dilaporkan oleh N (45) ibu korban yang tinggal di Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.

" Saya enggak terima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya minta supaya para pelaku bisa dihukum seberat-beratnya," ujar N usai membuat laporan ke Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020).

Berdasarkan pengakuan anaknya, orang tua korban menyebut kasus pemerkosaan ini awal pertama sekali terjadi pada Desember 2019.

Saat itu ada empat orang pelaku yang memperkosa anaknya di dalam ruang praktek sekolah.

Setelah itu baru kemudian terjadi lagi di bulan Januari 2020 dimana ada tiga pelaku lagi yang melakukan hal yang sama.

"Terbongkarnya kemarin lah. Dia ini (D) di rumah bawaannya emosi saja. Sering marah-marah. Dia enggak pernah cerita sama kami terbongkarnya itu karena kakaknya bongkar HP dia lah. Dibacainlah sama kakaknya pengancaman-pengancaman pelaku. Anakku ini enggak berani ngomong karena diancam kalau cerita akan disebarkan video-video dia," kata MI, ayah korban.

D bersama ibunya ketika keluar dari gedung Satreskrim Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020).
D bersama ibunya ketika keluar dari gedung Satreskrim Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020). (TRIBUN MEDAN/INDRA)

Trauma Berat hingga Tak Mau Sekolah

Siswi SMK yang diperkosa tujuh kakak kelasnya pada saat ini mengalami trauma berat. Ayah korban, MI menyebut kalau anaknya itu sempat tidak mau bersekolah lagi di SMK Kecamatan Batang Kuis itu.

"Kami pun heran kenapa dia enggak mau sekolah lagi. Ditanyai katanya dia enggak mau sekolah lagi. Kami pikir karena sekolah itu tidak enak makanya mau minta pindah. Tidak tahu kami dia diperlakukan seperti ini sama kakak kelasnya,"ujar MI ketika ditemui di Polresta Deliserdang, Selasa (31/3/2020).

Ia menyebut sempat mengantarkan langsung anaknya sampai di depan gerbang sekolah pada sekitar sebulan lalu.

Namun pada saat itu anak keempatnya itu tidak mau masuk.

Selama ini ia pun merasa heran dengan perubahan sikap anaknya itu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved