News Video
Vokalis Mayhem Terobsesi Kematian, Akhirnya Bunuh Diri dengan Cara Tragis Menembak Kepala Sendiri
Sampai akhirnya kematiaannya juga menjadi salah satu kasus bunuh diri paling kontroversial yang pernah tercatat dalam sejarah.
Saking terobsesinya dengan kematian, Ohlin kerap menyayat bagian tubuhnya di atas panggung, mengubur pakaiannya di pemakaman, bahkan menyimpan gagak mati untuk dihirup aromanya.
Ia juga disebut sebagai musisi black metal pertama yang memakai corpse paint untuk merias wajahnya.
Dia tinggal bersama gitaris Mayhem Oystein "Euronymous" Aarseth, yang kemudian menjadi saksi atas kematian Ohlin.
Per Yngve Ohlin mengakhiri hidupnya sendiri pada tanggal 8 April 1991.
Ia mengakhiri hidupnya dengan cara menyayat pergelangan tangannya sendiri.
Sebelum akhirnya kemudian menembak kepalanya sendirI dengan senapan api.
Meski begitu, nggak diketahui secara pasti apa alasan Ohlin memilih mengakhiri hidupnya.
Dia juga meninggalkan catatan bunuh dirinya yang terkenal dengan pesan "Maafkan semua darah" yang berbunyi seperti di bawah ini :
"Maafkan semua darah, tetapi saya telah memotong pergelangan tangan dan tenggorokan saya.
Saya ingin mati di hutan sehingga beberapa hari akan berlalu sebelum ada yang bisa menemukan saya.
Saya termasuk dalam hutan dan selalu demikian.
Alasannya tidak masuk akal bagi siapa pun.
Untuk memberikan penjelasan, saya bukan manusia, ini hanya mimpi dan saya akan segera bangun.
Itu terlalu dingin dan darah terus membeku, ditambah pisau baru saya sangat tumpul.
Jika saya tidak bisa bunuh diri dengan pisau, saya akan meniup semua kotoran dari tengkorak saya.