News Video

Vokalis Mayhem Terobsesi Kematian, Akhirnya Bunuh Diri dengan Cara Tragis Menembak Kepala Sendiri

Sampai akhirnya kematiaannya juga menjadi salah satu kasus bunuh diri paling kontroversial yang pernah tercatat dalam sejarah.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Vokalis Mayhem Terobsesi Kematian, Akhirnya Bunuh Diri dengan Cara Tragis Menembak Kepala Sendiri

TRI BUN-MEDAN.com - Penggemar musik cadas termasuk black metal, pasti udah enggak asing lagi sama nama Mayhem.

Salah satu band black metal paling terkenal itu memang punya banyak kisah kontroversial sepanjang karirnya.

Di mana yang mungkin paling dikenal adalah tentang kisah mendiang vokalisnya yang bernama Per Yngve Ohlin.

Per Yngve Ohlin atau yang dikenal juga dengan nama panggung "Dead".

Dia punya gaya hidup yang sangat menghayati musik bernuansa satanisme dan kematian itu.

Sampai akhirnya kematiaannya juga menjadi salah satu kasus bunuh diri paling kontroversial yang pernah tercatat dalam sejarah.

Berkisah pada tahun 80-an dan awal 90-an, gelombang musik black metal sangat kuat di Norwegia dan dipandang sebagai budaya untuk mengekspresikan kekecewaan.

Musik black metal saat itu dianggap sebagai bentuk penolakan tegas terhadap kehidupan, cahaya dan kebahagiaan.

Kemudian di tahun 1984, terbentuklah sekelompok band bernama Mayhem yang digawangi oleh Per Yngve Ohlin sebagai vokalis.

Terlahir Swedia, Ohlin pernah memiliki pengalaman nyaris mati pada masa kecilnya.

Ketika limpanya pecah akibat kecelakaan seluncur es.

Dia juga disebut sering di-bully saat masih sekolah.

Dari situlah dia mulai memiliki kecenderungan hidup dalam depresi, tertutup dan terobsesi dengan kematian.

Ini tentu merupakan latar belakang yang lengkap untuk membentuk band black metal sekelas Mayhem.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved