Kesangaran Limbad Sirna di Hadapan Polisi, Ngambek Batal Pulkam, Kapolres Ucap Beda Paku & Covid-19
Kejadian ini berawal ketika rombongan Limbad dicegat oleh tim kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Cianjur.
- Rombongan Limbad dicegat polisi saat hendak mudik
- Kesangarannya sirna setelah dinasihati
- Terlihat Limbad ngambek karena keinginannya pulkam tak terlaksanakan
TRI BUN-MEDAN.com - Dikenal sangar, pesulap Limbad harus bertekuk lutut tatkala dinasihati polisi.
Kejadian ini berawal ketika rombongan Limbad dicegat oleh tim kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Cianjur.
Saat itu, Limbad hendak ingin mudi ke kampung halaman.
Tak terlihat sangar lagi, Limbad justru ngambek di hadapan polisi.
• PLN Sumut Lakukan Prosedur Pencegahan Corona, Ukur Suhu Tubuh dan Siapkan Hand Sanitizer

Karena Pesulap Limbad pun mengubur dalam-dalam keinginannya untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Padahal dia memang sudah merencanakannya sejak lama, namun di tengah Virus Corona ini, maka pihak kepolisian memaksa Pesulap Limbad berbalik arah, untuk tidak mudik dulu.
• Kronologi 73 Jemaah Tablig Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Wisma Atlet, Kata Wapangkogasgabpad
Seperti diketahui, di tengah pandemi Virus Corona ini, pemerintah memang melarang masyarakat Indonesia untuk mudik.
Hal itu dilakukan guna menekan penularan Virus Corona yang sangat cepat.
• Aksi Sosial untuk Terdampak Corona, Pelindo 1 Bagi-bagi Sembako di Belawan
Makanya, Pesulap Limbad pun juga terpaksa harus gagal mudik pada tahun ini.
Master sulap Indonesia itu pun merajuk agar diperbolehkan mudik oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara Resor atau Kapolres Cianjur itu.
• Aksi Sosial untuk Terdampak Corona, Pelindo 1 Bagi-bagi Sembako di Belawan
Namun Juang tetap kukuh melarang Pesulap Limbad.
"Master boleh makan paku, boleh sekuat linggis, tapi virus corona jangan main-main. Master harus balik, tidak boleh mudik," kata Juang dengan tegas kepada Limbad dan rekan-rekannya di halaman Mapolres Cianjur, Jawa Barat, Senin (06/04).