News Video
WARGA Medan Penerima Beras 'Dipaksa' Ngaku Miskin dengan Selembar Kertas 'Saya Keluarga Tidak Mampu'
Warga yang memperoleh beras 'dipaksa' mengaku miskin dengan selembar kertas bertuliskan Saya Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
Sebanyak 980 ton beras didistribusikan Pemko Medan ke keluara tak mampu, misalnya di Kecamatan Polonia dan Belawan
TRI BUN-MEDAN.COM - Pemko Medan distribusikan beras kepada keluarga tak mampu.
Foto-fotonya beredar di linimasa media sosial.
Warga yang memperoleh beras 'dipaksa' mengaku miskin dengan selembar kertas bertuliskan Saya Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan.
Hal ini mendapat kritikan dari banyak orang.
"Untuk selanjutnya jangan begini lagi ya Pak..., tak elok awak lihatnya.. menyesakkan dada," tulis politisi PAN T Bahrumsyah di akun facebooknya.
Lokasi pemberian bantuan berada di Kecamatan Polonia dan Belawan.
Tonton video:
Bantuan Beras 980 Ton
Selama beberapa hari ini, bantuan beras Pemko Medan sebanyak 980 ton mulai didistribusikan kepada masyarakat terdampak pandemi virus Corona.
Anggota DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala menilai hal tersebut perlu perhatian khusus terutama di jajaran kecamatan hingga kepling.
Dikatakannya, Pemko maupun masyarakat dapat sama-sama memantau agar pendistribusian beras tersebut tepat sasaran.
"Penyaluran bantuan beras yang dilakukan Pemko sudah tepat. Namun, harus diawasi betul jangan sampai nanti kepala lingkungan, camat, atau dinas sosial membuat bantuan ini tidak tepat sasaran. Karena ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak panemi Corona,” katanya, Minggu (5/4/2020).
Ia mengatakan sebagaimana dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 22 Tahun 2019 bahwa jika terjadi darurat, maka pemerintah dalam hal ini Pemko bisa memberikan bantuan kepada masyarakat berupa beras.
"Jangan pula momen ini dijadikan sebagai unsur kampanye, pencitraan, dan lainnya," katanya.