Ratusan TKI Malaysia Serbu Sumut

LANUD Soewondo Polonia Tampung Ratusan TKI Bermasalah dari Malaysia

Total ada 547 orang yang dideportasi dan sebagian besar lainnya di karantina di gedung eks Polonia Medan.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN/Maurits
295 Pelbet sudah disediakan bagi TKI di Lanud Soewondo, Polonia Medan 

"Di sini, kita sudah dilengkapi pelbet dengan jumlah saat ini berjumlah 295 pelbet, kemudian juga difasilitasi dengan kipas angin, yang ini bertujuan untuk kenyamanan sehingga tidak bosan tinggal di sini,"

Demi kenyamanan para TKI, logistik dan kehadirannya disambut dengan hangat di Lanud Soewondo.

"Logistik udah pasti sudah didukung oleh dinas sosial, nanti akan diberikan makanan tiga kali dalam sehari. Ini semua demi kemanusiaan," pungkasnya.

TKI Dideportasi karena Bermasalah

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Provinsi Sumatera Utara, Harianto Butarbutar, ratusan TKI ini dideportasi karena ada yang melarikan diri dari tempat bekerjanya.

Selain itu, ada juga terlibat masalah, seperti masa berlaku pasport.

"Mereka ini yang pulang karena deportasi. Mereka di deportasi belum tau karena kasus apa, ada yang mungkin lari dari perusahaan," ucapnya, melalui sambungan telepon genggam, Rabu (8/4/2020).  

Sebanyak 20 orang TKI ilegal berada di tempat karantina, setelah pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB diamankan tim Gugus Tigas Covid-19 Tanjungbalai dari sebuah pelabuhan tikus di Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai.
Sebanyak 20 orang TKI ilegal berada di tempat karantina, setelah pada Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB diamankan tim Gugus Tigas Covid-19 Tanjungbalai dari sebuah pelabuhan tikus di Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai. (HO/tri bun medan)

Kemudian, Harianto belum mengetahui keadaan dari ratusan TKI tersebut, apakah sudah ada yang terpapar wabah virus Corona atau Covid-19.    

Nantinya, setelah sampai di Bandara Kualanamu, pihaknya akan melakukan tes kesehatan untuk memastikan bahwa seluruh TKI dalam keadaan sehat.

Bila nanti ditemukan ada TKI yang demam atau mengalami gejala mengarah ke virus Corona, pihaknya akan langsung melakukan rujukan ke rumah sakit.

"Kita belum tahu kondisi mereka, kota akan tes besok dengan dinas kesehatan. Kalau ada yang ditemukan TKI dengan kondisi demam akan kita langsung bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Hingga saat ini, Harianto belum mengetahui secara detailnya apakah ratusan TKI itu adalah asli warga Sumut atau berasal dari luar provinsi. Sebab, pihaknya belum ada melakukan pencatat dan pendataan terhadap ratusan tenaga kerja ini.

Nantinya, jika ditemukan warga luar Sumut, pemerintah akan berkoordinasi dengan provinsi lain untuk menjemputnya masing-masing.

"Kita juga akan koordinasi dengan kabupaten/kota, karena tidak semua beban akan ditanggung oleh pemerintah provinsi," ucap dia.

Ia mengatakan, seluruh TKI yang berangkat dari Kualanamu ini ditanggung oleh pemerintah Malaysia. Sebab, pemerintah Sumut tidak menyiapkan anggaran untuk menjemput ratusan warga ini.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved