Ketua Fraksi Golkar Syamsul Bahri Meninggal Dunia imbas Virus Corona, Sudah Dimakamkan 2 Pekan Lalu

Ketua Fraksi Golkar terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan dari hasil tes swab. Ini anggota DPRD lainnya yang terpapar.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (31/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. 

Kedatangan Akhyar bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Kota Medan, bertujuan untuk melihat dan memastikan kedisiplinan masyarakat baik pedagang maupun pengunjung pasar yang melakukan transaksi jual beli di pasar tersebut.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan jajaran Pemko Medan saat mengunjungi Pusat Pasar Medan, Kamis (8/4/2020).
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan jajaran Pemko Medan saat mengunjungi Pusat Pasar Medan, Kamis (8/4/2020). (HO/PEMKO MEDAN/tri bun medan)

Namun, saat berkeliling sembari membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung, Akhyar tampak kecewa melihat beberapa pegawai kios masih ada yang tidak menggunakan masker.

Melihat hal tersebut, Akhyar pun meminta kepada pemilik kios untuk memfasilitasi dan menyediakan masker untuk seluruh pekerja dan tetap menjaga jarak.

Akhyar mengatakan, saat ini Kota Medan masuk dalam zona merah Covid-19 dan setiap harinya angka kasus terjadi peningkatan.

Maka dari itu, ia berharap seluruh warga dapat patuh, disiplin dan berkomitmen untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 di ibukota provinsi Sumut.

"Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menggunakan masker. Jika kesulitan mendapatkan masker, manfaatkan sapu tangan. Jangan anggap sepele virus ini, tugas kita bersama untuk menjagi diri, keluarga dan orang lain demi kebaikan kita semua," katanya.

Ia meminta agar pihak PD Pasar Kota Medan juga tetap mengimbau seluruh pedagang dan pengunjung yang datang untuk mencuci tangan dan mewajibkan penggunaan masker.

Jika tidak, maka tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pasar.

Selain untuk mengajak, mengimbau dan melihat kepatuhan warga dalam menggunakan masker di wilayah pasar, Akhyar sekaligus menanyakan ketersediaan dan harga bahan pokok ke sejumlah pedagang.

Disamping itu, pedagang juga mengeluhkan turunnya omset penjualan dikarenakan sepinya pembeli di pasaran akibat Covid-19.

Kasus Baru 3, Total Positif 87 Orang

Jumlah pasien positif covid-19 maupun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumatera Utara, kembali bertambah berdasarkan data Kamis (9/4/2020).

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes. dr Whiko Irwan memaparkan kasus baru positif covid-19 tercatat 3 orang.

Sehingga total menjadi 87 orang.

"Perkembangan terbaru yang berhasil direkap Kamis (9/4/2020) pukul 17.00 WIB: Covid-19 positif sebanyak 87 orang, 55 di antaranya merupakan hasil swab/PCR dan 32 orang hasil rapid test," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Kamis sore.

Untuk data pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningkatan.

Jika sehari sebelumnya jumlah PDP ada sebanyak 140 orang, per hari ini bertambah 9. Jadi total per hari ini terhitung 149 orang.

"Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 8 orang dan telah sembuh sebanyak 8 orang," tambah Whiko.

Lebih lanjut Whiko kembali mengajak agar pada masa tanggap darurat wabah covid-19 ini tetap mendukung imbauan gubernur Sumatera Utara agar tidak melakukan mudik ke kampung halaman kita masing-masing.

Terkait hal beribadah, Whiko mengatakan untuk sementara bisa dilakukan di tempat domisili saat ini dan di rumah kita masing-masing.

Sedangkan bersilaturahmi dapat dilakukan melalui telepon maupun berkomunikasi lewat video call, teknologi WhatsApp dan media sosial lainnya yang ada saat ini.

"Dua Minggu lagi kita akan masuk bulan suci ramadan dan satu setengah bulan lagi akan tiba hari raya Idul Fitri. Marilah kita menyadari bahwa saat ini di Provinsi Sumatera Utara sedang dalam kondisi wabah covid-19. Tujuannya semata-mata untuk melindungi seluruh masyarakat dan warga Sumut dari penularan virus Corona serta penyebaran dari kota ke desa," ujarnya.

Sebelumnya, Jubir Gugus Tugas dr Aris juga kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prosedur pencegaham seperti dengan menerapkan phiysical distancing dan mencuci tangan.

Tak kalah penting adalah tetap menggunakan masker jika harus bepergian keluar rumah.

Hal ini dapat membantu mencegah orang lain terpapar dan juga mencegah diri kita sendiri terpapar virus Corona.

"Wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada 1 golongan baru dalam proses penularan virus Corona. Yaitu orang tanpa gejala (OTG) yang suhu tubuhnya normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus," tutupnya.

(Wen/Indra/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved