BUKAN Anak Gunung Krakatau, Misteri Suara Dentuman di Bogor, Rumah Bergetar tanpa Gempa, Update BMKG

Suara dentuman yang terdengar di wilayah Bogor dan sebagian Jakarta bikin heboh

Editor: Salomo Tarigan
Dok/KOMPAS/RIZA FATHONI
Aktivitas letupan abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda terpantau dari udara 

TRI BUN-MEDAN.com - Suara dentuman yang terdengar di wilayah Bogor dan sebagian Jakarta bikin heboh.

Sementara tadi malam, Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda meletus.

Simak keterangan BMKG apakah ada kaitannya?

Indonesia Bisa seperti Amerika 1.000 Meninggal Per Hari, Peringatan WHO Gak Main-main soal Covid-19

Anak Gunung Krakatau di Selat Sunda dua kali meletus hingga mengeluarkan lava dan menyemburkan abu vulkanik ke sebagian Lampung, pada Jumat (10/4/2020) malam.

Kemudian sekitar dua jam berikutnya atau pada Sabtu (11/4/2020) dini hari, warga di wilayah Bogor Jawa Barat dan sebagian Jakarta mendengar suara dentuman misterius.

Indonesia Bisa seperti Amerika 1.000 Meninggal Per Hari, Peringatan WHO Gak Main-main soal Covid-19

Saat dikonfirmasi, baik pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, belum bisa memastikan asal dentuman tersebut.

Gunung Anak Krakatau Meletus Tadi Malam Status Siaga III, Kondisi 13 Gunung Lainnya Bisa Berpengaruh

Dampak Covid-19, Raffi Ahmad Putar Otak Gaji 100 Pegawainya

Kementerian ESDM melalui laman resmi magma.vsi.esdm.go.id/ melaporkan, letusan pertama Anak Gunung Krakatau terjadi pada pukul 21.58 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 357 meter di atas permukaan laut.

Indonesia Bisa seperti Amerika 1.000 Meninggal Per Hari, Peringatan WHO Gak Main-main soal Covid-19

Gunung Anak Krakatau Meletus Tadi Malam Status Siaga III, Kondisi 13 Gunung Lainnya Bisa Berpengaruh

Sementara, letusan kedua terjadi pada pukul 22.35 WIB, dengan estimasi kolom abu mencapai ketinggian 657 meter di atas permukaan laut.

Suara letusan dan abu tebal terasa hingga wilayah Kalianda, Lampung Selatan.

Hal itu membuat warga sempat ke luar meninggalkan rumah untuk mengamati situasi.

Sebagian lainnya memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Anehnya, setelah letusan Gunung Anak Krakatau itu atau sekitar pukul 01.40 WIB hingga lebih pukul 03.00 WIB, terdengar beberapa kali suara dentuman yang terdengar di wilayah Bogor Jawa Barat hingga sebagian Jakarta.

Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.

Dari pantaun awak Tri bun di kawasan Citayam, Kabupaten Bogor, suara dentuman itu terdengar berkali-kali dengan interval 15 detik hingga 20 detik.

Bahkan, dentuman itu membuat pintu dan jendela rumah warga bergetar.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan belum mengetahui pasti sumber atau asal suara dentuman itu.

Namun, dari pengamatan Kepala Stasiun Geofisika BMKG di Bandung, dilaporkan tidak ada kejadian gempa signifikan pada kisaran waktu terdengarnya dentuman tersebut.

Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi.
Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi. (Dok. Twitter Dr. Devy Kamil Syahbana @volcanohawk)

"Dari monitoring gempa bumi yang dilakukan oleh Stasiun Geofisika BMKG di Bandung, dilaporkan tidak ada kejadian gempa signifikan," kata Dwikorita melalui pesan singkat kepada Tri bun.

Ia menyarankan untuk mengonfirmasi hal ini ke pihak PVMBG Kementerian ESDM.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak PVMBG juga belum bisa memastikan asal atau sumber suara dentuman tersebut.

Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, suara dentuman yang terdengar berkali-kali itu diduga kuat bukan berasal atau berkaitan dengan erupsi Gunung Anak Krakakatau di Selat Sunda.

Sebab, erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi kali ini relatif kecil.

"Saya kira bukan (karena Gunung Anak Krakatau). Itu terlalu jauh," kata Hendra dalam wawancaranya di Radio Elshinta.

Hendra menyebut tipikal erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini dengan kondisi gas yang relatif sedikit dan lebih bersifat aliran.

Erupsi Gunung Anak Krakatau lebih didominasi oleh semburan lava.

Oleh karena itu, menurut Hendra, agak tidak mungkin kalau suara dentuman yang terdengar oleh sebagian warga Jabodetabek itu berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Sementara petugas di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di dekat Pantai Carita justru tak mendengar ada suara dentuman.

"Secara instrumental tekanannya tidak terlalu besar, sehingga wajar jika tidak terjadi dentuman di pos pengamatan di Pantai Carita. Jadi aneh juga kalau terdengar sampai Depok dan Bogor karena yang dekat saja enggak kedengaran," katanya.

Dampak Anak Gunung Krakatau dan Pantauan 13 Gunung Lain

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Lampung meletus Jumat (10/4/2020) pukul 22.35 WIB.

Berdasar informasi yang dilaporkan Fahrul Roji dalam situs Magma Indonesia Kementerian ESDM, tinggi kolom abu letusan Gunung Anak Krakatau teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.

Biasanya, letusan satu gunung berapi juga bisa berpengaruh kepada gunung berapi lainnya yang masih dalam satu rangkaian.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, status gunung berapi pada Jumat (11/4/2020 kemarin adalah 3 pada level III (siaga) dan 10 pada level II (waspada).

Seperti kita ketahui, ada empat level atau empat tingkatan status Gunung Berapi.

 Faktor Penyebab Dokter dan Perawat Meninggal (36 Tenaga Medis), IDI Blak-blakan soal APD

 Dampak Covid-19, Raffi Ahmad Putar Otak Gaji 100 Pegawainya

 BREAKING NEWS: Penerbangan Ketiga Hari Ini, 120 TKI Asal Malaysia Tiba di Lanud Soewondo

Tingkatan paling rendah adalah level 1 (normal). Artinya gunung berapi tersebut aman atau tidak meletus.

 Tingkatan berikutnya adalah level II (waspada). Artinya gunung berapi tersebut ada peningkatan aktivitas, ada gempa, dan ada aktivitas magma,

Tingkatan atau level III (siaga) yaitu ada peningkatan kegiatan seismik dan dapat berlanjut kepada letusan.

Tingkat teratas adalah level 4 (awas), yaitu gunung berapi sedang meletus atau pada keadaan kritis. 

Berikut ini adalah status gunung berapi di Indonesia, terutama yang pada level II dan level III sebagaimana dimuat dalam website pantauan gunung berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), magma.esdm.go.id.

1. Gunung Dukono Halmahera Maluku Utara Level II (Waspada)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIT. Dibuat oleh, Iwan Amat

Gunung Api Dukono terletak di Kab\Kota Halmahera Utara, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.693°LU, Longitude 127.894°BT dan memiliki ketinggian 1229 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-250 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat daya.

2. Gunung Kerinci Jambi Level II (Waspada)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Irwan Safwan, S.T.

Gunung Api Kerinci terletak di Kab\Kota Kerinci, Solok Selatan, Jambi, Sumatera Barat dengan posisi geografis di Latitude -1.697°LU, Longitude 101.264°BT dan memiliki ketinggian 3805 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna cokelat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 600 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin sedang ke arah barat.

3. Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur Level II (Waspada)

 Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Liswanto, A.P.

Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 400 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur dan selatan.

4. Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan Level II (Waspada)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Bagus Puguh Wibowo, A.Md.

Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kab\Kota Lampung Selatan, Lampung dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-500 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut, tenggara dan barat daya.

5. Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara Level III (Siaga)

 Dampak Covid-19, Raffi Ahmad Putar Otak Gaji 100 Pegawainya

 Faktor Penyebab Dokter dan Perawat Meninggal (36 Tenaga Medis), IDI Blak-blakan soal APD

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Deri Al Hidayat, A.Md.

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara dengan posisi geografis di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, barat dan bara

PENGAMATAN KEGEMPAAN

4 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-120 mm, dan lama gempa 11-17 detik.

2 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 1.5-3 mm, dan lama gempa 9-16 detik.

4 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 2-6.8 detik dan lama gempa 16-35 detik.

4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 15-38 detik dan lama gempa 50-311 detik.

REKOMENDASI

1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

3. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

6. Gunung Merapi Yogyakarta Level II (Waspada)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Triyono

Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah barat.

7. Gunung Bromo Kab Probolinggo Jawa Timur Level II (Waspada). 

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIB. Dibuat oleh, Rubiyo

Gunung Api Bromo terletak di Kab\Kota Probolinggo, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -7.942°LU, Longitude 112.95°BT dan memiliki ketinggian 2329 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah utara dan barat laut.

8. Gunung Slamet, Jawa Tengah Level II (Waspada)

Jumat - 10 April 2020, periode 18:00-24:00 WIB

Dibuat oleh, Luruh

Gunung Api Slamet terletak di Kab\Kota Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, Purbalingga, Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.242°LU, Longitude 109.208°BT dan memiliki ketinggian 3428 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah selatan.

9. Gunung Ibu Maluku Utara Level II (Waspada)

Jumat 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIT

Dibuat oleh, Ridwan Djalil

Gunung Api Ibu terletak di Kab\Kota Halmahera Barat, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.488°LU, Longitude 127.63°BT dan memiliki ketinggian 1325 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 200-800 meter dari puncak.

Cuaca cerah, angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.

10. Gunung Soputan, Sulawesi Utara Level II (Waspada)

Soputan, Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WITA
Dibuat oleh, Fandy Ronald Rumimper

Gunung Api Soputan terletak di Kab\Kota Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara dengan posisi geografis di Latitude 1.1145°LU, Longitude 124.737°BT dan memiliki ketinggian 1809 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan.

11. Gunung Karangetang Sulawesi Utara Level III (Siaga)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WITA. Dibuat oleh, Didi Wahyudi Pernama Putra Bina

Gunung Api Karangetang terletak di Kab\Kota Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dengan posisi geografis di Latitude 2.78°LU, Longitude 125.406°BT dan memiliki ketinggian 1784 mdpl

PENGAMATAN VISUAL

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 250 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan barat daya.

PENGAMATAN KEGEMPAAN

8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-10 mm, dan lama gempa 12-27 detik.

1 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 60 detik.

1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 6 detik.

8 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 4-52 mm, S-P 15-28 detik dan lama gempa 45-77 detik.

REKOMENDASI

(1) Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat. 

(2) Masyarakat di sekitar G. Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

(3) Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

12. Gunung Gamalama Kabupaten Ternate Maluku Utara Level II (Waspada)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WIT. Dibuat oleh, Darno Lamane

Gunung Api Gamalama terletak di Kab\Kota Ternate, Maluku Utara dengan posisi geografis di Latitude 0.8°LU, Longitude 127.33°BT dan memiliki ketinggian 1715 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter dari puncak.

 TRAGIS Gadis PDP Corona Tewas, Muntah Darah Pulang dari Jakarta, Dibawa ke Dukun Dikira Disantet

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan.

13. Gunung Agung Karangasem Bali Level III (Siaga)

Jumat - 10 April 2020, periode 00:00-24:00 WITA. Dibuat oleh, Nurul Husaeni, A.Md.

Gunung Api Agung terletak di Kab\Kota Karangasem, Bali dengan posisi geografis di Latitude -8.342°LU, Longitude 115.508°BT dan memiliki ketinggian 3142 mdpl

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 20-50 meter dari puncak.

Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah barat.

PENGAMATAN KEGEMPAAN

1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 8 mm, S-P 6 detik dan lama gempa 44 detik.

REKOMENDASI

(1) Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.

(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

  Faktor Penyebab Dokter dan Perawat Meninggal (36 Tenaga Medis), IDI Blak-blakan soal APD

 Dampak Covid-19, Raffi Ahmad Putar Otak Gaji 100 Pegawainya

Ganjar Pranowo Minta Maaf Aksi Tolak Jenazah Perawat Dimakamkan, Ustaz Abdul Somad (UAS) Menanggapi

Artikel ini telah tayang di wartakota.tribunnews.com dan Tri_bunnews.com

Gunung Anak Krakatau Meletus Tadi Malam Status Siaga III, Kondisi 13 Gunung Lainnya Bisa Berpengaruh

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved