Pondok Rehabilitasi yang Dibangun Napi Teroris Dibakar OTK, Plang Dirobohkan
Panti rehabilitasi narkoba yang didirikan dan dikelola mantan napiter di Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai dirusak OTK
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Array A Argus
BINJAI,TRIBUN-Panti rehabilitasi narkoba yang didirikan dan dikelola oleh sejumlah mantan napi teroris (napiter) di Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat dirusak orang tidak dikenal (OTK).
Bahkan, panti yang masih berupa pondok itu dibakar.
Menurut Khairul Ghazali, salah satu mantan napiter, perusakan ini terjadi pada Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
• Napi Teroris Bom Sibolga Meninggal Dunia, Densus 88 Mabes Polri Kawal Ketat Prosesi Pemakaman
"Kami ini kan baru mau membangun. Niat kami hanya ingin mengadakan kegiatan positif untuk masyarakat," kata Khairul, Senin (13/4/2020).
Ia tidak tahu pasti apa alasan pelaku merusak pondok yang baru mereka dirikan.
Ada dugaan, para pelaku ini tidak senang jika mantan napiter menyembuhkan orang yang ketergantungan narkoba.
• Setnov Dipindah ke Lapas Napi Teroris di Gunung Sindur, Kadivpas: Kita Gak Mau Dikibuli Terus
"Mungkin saja oknum-oknum ini tidak suka melihat kami merehabilitasi korban- korban narkotika," kata Khairul.
Senada disampaikan Syahrul alias Ramses.
Mantan napiter yang pernah terlibat dengan berbagai aksi di Indonesia ini mengatakan tujuan mereka baik.
"Kami hanya ingin membuat peluang pekerjaan bagi para mantan napiter lainnya pascabebas nanti.
Ini bentuk semangat kami untuk NKRI," ungkap Ramses.
• Pura-pura Izin Sakit Perut, Napi Terorisme Kabur Usai Jebol Atap Plafon Toilet Masjid
Ia merasa heran kenapa ada oknum yang tidak senang jika napiter ingin mendirikan panti rehabilitasi.
Padahal, kata Ramses, jika panti ini berdiri, mereka yang kecanduan narkoba akan lebih mudah disembuhkan.
Sementara itu, Kapolsek Sei Bingai, Iptu Endramawan mengatakan bahwa pihaknya belum ada menerima laporan.
Namun, sambung Endrawarman, sebelumnya memang sudah pernah ada penolakan dari masyarakat.
• Mantan Napi Teroris Ini Sampaikan Penyesalannya, hingga Harus Bangkit dari Puing Reruntuhan
"Saya belum ada dapat laporan. Memang setahu saya, di sana pernah ada informasi bahwa ada masyarakat yang menolak.
Terima kasih infonya, saya akan tindaklanjuti," pungkasnya.(dyk)