Puskesmas PB Selayang II Karantina Pegawai Miliki Kontak Erat dengan Lima Pegawai Positif Covid-19
UPT Puskesmas PB Selayang II Medan memastikan sudah memberlakukan physical distancing dan pembagian waktu kerja.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pihak UPT Puskesmas PB Selayang II Medan menyebutkan, pihaknya sudah mengkarantina sebagian pegawainya pascaditemukannya lima pegawai positif COVID-19.
Kepala Puskesmas PB Selayang II, dr Zaenab Mahyuni mengatakan, para pegawainya sebagian telah dikarantina khusus yang diduga memiliki kontak erat terhadap para tenaga medis.
"Sudah kita isolasi, yang hamil kita isolasi, yang ibu menyusu kita isolasi. Jadi semuanya sebenarnya kontak erat. Untuk pegawai, yang discreening positif itu kita isolasi," jelasnya, Selasa (14/4/2020).
Ia juga menyebutkan dirinya tidak memaksa bagi pegawai yang sedang dalam kondisi tidak sehat untuk bekerja.
"Kalau ada yang merasa kontak erat ya silahkan untuk isolasi mandiri. Kita enggak paksa, kalau merasa kurang sehat. Tapi jangan memaksakan diri menekan-nekan atasan. Kita enggak boleh seperti itu, kita selaku bawahan ada hirarki kepegawaian.
Terus kita jangan memaksakan kehendak, surat permohonankan ada," jelas Zaenab.
Zaenab juga memastikan bahwa pihaknya juga sudah memberlakukan physical distancing dan pembagian waktu kerja.
"Kitakan disini melakukan physical distancing, juga kita disini bagi-bagi hari, dua hari kerja, dua hari istirahat. Supaya orang disini tidak banyak. Dan kami juga bisa jaga jarak. Jadi kita ini kedinasan yang buka, karena ini warga yang kita pantau banyak, masa kita pantau dari rumah. Kita ada tanggung jawab moral," bebernya.
Zaenab menyebutkan lima pegawainya yang berstatus positif COVID-19 keadaannya dalam kondisi baik.
Bahkan, Zaenab menyebutkan bahwa satu dari kelima tenaga medis tersebut saat ini sudah dinyatakan negatif yang berprofesi dokter umum di puskesmasnya.
• Peduli Korban Dampak Covid-19, Adzkia Bagikan Paket Sembako dan Masker Kain
"Sudah ada yang negatif hasil swabnya tinggal nunggu sembuh. Hasilnya sudah negatif, tapi karena memenuhi jumlah hari perawatan harus dirumah dulu. Dia dokter umum di puskesmas kita," tuturnya kepada Tri bun, Selasa (14/3/2020).
Ia bahkan menyebutkan bahwa kelima pegawainya yang positif virus Corona tersebut saat ini kondisinya baik tanpa gejala dan hanya diisolasi pribadi di rumah masing-masing.
"Semua sehat walafiat, malah ini sekarang masih WFH di rumah laporan sama saya. Enggak dirawat di RS, enggak sakit, sehat. Iya hasil screening nya positif terus kita isolasi. Mereka isolasi mandiri di rumah. Karena ada yang hasil swabnya dan ada yang hasil rapid test yang positif. Tapi memang itu harus didukung oleh pemeriksaan swab," tuturnya.
Lebih lanjut, Zaenab menyebutkan para pegawainya tersebut belum dapat dipastikan terpapar virus Corona di lokasi puskesmas.
"Belum tahu juga pegawai kita inikan juga dari mana-mana saja. Mungkin dari tetangganya, di tempat dia belanja. Atau dia naik Grab, belum tentu di Puskesmas," jelasnya.
Namun, ia tak dapat memastikan apabila para pegawainya tersebut terkena ketika sedang menangani pasien terduga Covid-19.