Puskesmas PB Selayang II Karantina Pegawai Miliki Kontak Erat dengan Lima Pegawai Positif Covid-19

"Tapi kalau indikasi medis ada diagnosanya, tapi enggak kita diagnosa Covid-19 lah karena itu harus pemeriksaan lab memastikan. Jadi pasien ciri Covid-19 itukan seperti sakit biasa dia pneumonia, infeksi paru setiap orang pasti pernah mengalami. Tidak ada yang sangat mengarah itu tidak ada. Karena puskesmas juga tidak rujukan pasien Covid-19," tambahnya.

Zaenab Mahyuni menyebutkan bahwa pelayanan pihaknya melayani pasien untuk rujukan.

Ia menyebutkan pihaknya secara kemanusiaan harus tetap buka karena banyak pasien yang memiliki penyakit kronis harus menerima rujukan.

"Kita sudah lakukan sesuai SOP, kami secara kedinasan buka. Tapi secara pelayanan itu hanya meladeni yang pasien yang mengambil rujukan, enggak mungkin 14 hari kita tutup. Karena pasien kita ada yang sakit jantung, yang hipertensi, yang cuci darah. Ada tanggung jawab moral kita pribadi," tuturnya kepada Tribun, Selasa (14/4/2020).

Ia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pergantian shift kepada para pegawainya untuk mengurangi kontak.

Bahkan para pegawai hanya diperbolehkan masuk apabila menggunaan masker.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona terhadap sesama pegawai.

"Tapi kita sudah tidak kontak fisik, kita di depan meja kita hempang, jadi orang enggak boleh masuk. Yang boleh masuk hanya pegawai yang tercatat masuk. Bapak juga harus dil uar-luar. Kita kerja sudah bagi hari, bagi jam, misalnya yang kerja 20 orang, 10 orang dipagi dan 10 orang disl siang supaya tidak ada kontak banyak. Total ada 60 pegawai di sini," pungkas Zaenab.(vic/tri bunmedan.com)