Virus Corona

Padahal Sudah Lockdown Lokal, Papua Tetap Jebol, Corona Tembus Pegununungan & Kini Gubernurnya Sakit

Dikabarkan, terdapat penambahan 6 kasus baru Covid-19 di Papua. Di sisi lain, teranyar, kabar mengejutkan datang dari Gubernur Papua Lukas Enembe.

(Dok. Shutterstock/ Akhmad Dody Firmansyah)
Bandara Sentani di Papua. Bandara ini sempat ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona. 

TRI BUN-MEDAN.com - Padahal sudah terapkan lockdown lokal, angka kasus positif virus corona atau Covid-19 di Papua perlahan bertambah.

Dikabarkan, terdapat penambahan 6 kasus baru Covid-19 di Papua.

Di sisi lain, teranyar, kabar mengejutkan datang dari Gubernur Papua Lukas Enembe.

Pemimpin daerah yang kali pertama menerapkan karantina lokal alias lockdown lokal.

Akibat keputusannya menutup semua penerbangan komersil ke Papua, sang gubernur kini sakit.

Ia terpaksa diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat charter.

Gubernur Papua Lukas Enembe
Gubernur Papua Lukas Enembe (dok)

"Memang benar ada laporan tentang evakuasi Gubernur Enembe yang didampingi keluarga dan dokter pribadi dengan menggunakan pesawat Batik Air.

Jumlah penumpang seluruhnya 10 orang ditambah crew," kata Kepala KKP Jayapura Pical kepada Antara, di Jayapura, Selasa seperti dilansir Kompas.com.

Terkait penambahan kasus baru, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule menyebut, jumlah kasus positif corona pada Senin (13/4/2020) sudah menjadi 67.

"Dari 67 kasus, 46 pasien dalam perawatan, kami juga mengucap syukur kepada Tuhan karena jumlah sembuh meningkat menjadi 15, kematian ada 7 kasus atau 11,1 persen dari jumlah kasus," kata Silwanus, di Jayapura, Senin.

Ia memberi perhatian khusus pada penemuan perdana kasus positif di wilayah pegunungan tengah Papua yaitu dua kasus di Kabupaten Jayawijaya dan satu di Mamberamo Tengah.

Ayu Ting Ting Nyambi Berjualan Bakpao Saat Absen Syuting karena Virus Corona

Menurut dia, upaya preventif pemerintah daerah setempat, didukung oleh Satgas Covid-19 Papua, untuk mencegah penularan virus corona tidak berhasil meski sejak 13 Meret 2020 akses penerbangan untuk manusia sudah ditutup.

"Jumlah kabupaten yang positif Covid bertambah dua dan ada di pegunungan. Upaya kita selama 3 minggu ini agar kasus ini tidak ada di pegunungan, jebol," kata Silwanus.

Ia pun meminta pemerintah daerah yang ada di pegunungan tengah Papua segera mengambil tindakan sepat untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Terlebih, dari tiga kasus di pegunungan tengah Papua, terdapat seorang dokter yang diduga tertular dari pasien.

Astra Financial Kucurkan Bantuan Rp 2 Miliar untuk Warga Medan Sekitarnya

"Satu kasus positif adalah dokter. Ini harus jadi perhatian karena kita betul-betul membutuhkan tenaga dokter di sana," kata dia.

Ke-3 pasien tersebut kini tengah dirawat di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Kawasan pegunungan tengah Papua melingkupi delapan kabupaten, yaitu Jayawijaya, Tolikara, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Puncak dan Yalimo.

Selama ini, Wamena merupakan pintu masuk utama menuju kawasan tersebut dan hanya bisa dilalui dengan moda transportasi udara.

Secara detil, di Kota Jayapura terdapat 22 kasus positif, 14 perawatan, lima sembuh dan tiga meninggal.

PKK Dairi Bagikan Bibit kepada Ibu-ibu agar Ada Kegiatan Selama Masa Pandemi Corona

Mimika ada 19 kasus positif, 13 kasus perawatan, tiga sembuh dan tiga meninggal.

Kabupaten Jayapura ditemukan 11 kasus positif, enam dalam perawatan (tiga pasien dirujuk ke kota Jayapura), empat pasien sembuh dan satu pasien meninggal.

Merauke ada tujuh kasus, empat dalam perawatan dan tiga sembuh.

Keerom dua kasus dan saat ini masih dirawat di Kota Jayapura.

Begitu juga Sarmi, ada tiga kasus yang seluruhnya berada di Kota Jayapura.

Astra Financial Kucurkan Bantuan Rp 2 Miliar untuk Warga Medan Sekitarnya

Kemudian Jayawijaya telah ditemukan 2 kasus positif dan seluruhnya dalam perawatan.

Terakhir, Mamberamo Tengah ada satu kasus positif, pasien saat ini dirawat di RSUD Wamena.

Diberitakan sebelumnya, Penularan Covid-19 yang disebabkan virus corona masih terjadi di masyarakat.

Hal ini terlihat berdasarkan update kasus yang diumumkan pemerintah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Senin (13/4/2020) pukul 12.00 WIB diketahui secara total ada 4.557 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Dengan demikian, ada penambahan 316 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore.

Pandemi Corona, MAPI Sumut dan Satgas Saber Pungli Bagi Sembako dan Masker

Bandara Sentani Ditutup

Seperti diketahui, Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura resmi ditutup, mulai Kamis 26 Maret hingga 9 April 2020.

Penutupan Bandara Sentani hanya dikhususkan bagi penerbangan penumpang.

Sementara untuk penerbangan barang atau berupa kargo, tetap mendarat di bandara tersebut.

Lima Dokter RSUD Padangsidimpuan Mundur, Tak Mau Lagi Tangani Pasien Corona, Ini Penyebabnya

Penutupan Bandara Sentani berdasarkan surat yang diterima PT Angkasapura I dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X No. AU.301/0014/KOBU WIL.XIII/2020, perihal penutupan penerbangan penumpang di Bandar Udara Provinsi Papua tertanggal 25 Maret 2020.

Pejabat Sementara General Manager PT Angkasapura 1 Sentani, Antonius Widyo menyebutkan khusus penerbangan kargo masih normal, terlebih kearah pegunungan tengah Papua atau daerah lainnya untuk memasok kebutuhan pokok masyarakat setempat.

“Dengan penutupan bandara ini, maka kendaraan yang sering keluar masuk bandara ataupun taksi bandara tak diperkenankan masuk areal bandara, kecuali tamu yang benar-benar berkepentingan,” katanya.

CCTV Dishub Pintu Masuk Pengungkapan Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Juliana Tumanggor, Sang Ayah Syok

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua menutup penerbangan penumpang ke seluruh bandara di Papua, sejak 26 Maret hingga 4 April.

Keputusan ini ditetapkan dalam rapat bersama 29 kepala daerah di Papua.

Penutupan penerbangan penumpang dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi corona covid-19 di tanah Papua.

Selama 14 hari kedepan, pemda setempat juga membatasi jam aktivitas toko dan pusat perbelanjaan yang hanya dapat melakukan aktivitas usahanya mulai pukul 06.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT.

Banjir Bandang di Sibiru-biru Seret Tiga Korban. Satu Orang Meninggal Dunia, Ini Daftar Korban

Gubernur Papua, Lukas Enembe menyebutkan kebijakan pembatasan sosial dilakukan sebab Provinsi Papua merupakan daerah rawan penyebaran covid-19.

Apalagi ketersediaan fasilitas kesehatan belum merata dan memadai.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul : Akses Penerbangan Sudah Ditutup, Papua Tetap Jebol, Kasus Corona Bertambah Bahkan Tembus Pergunungan

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved