Imbas Pandemi Global Virus Corona, Satu-satunya Penumpang Pesawat dan Ceritakan Momen Canggung
Ada pula momen saat pilot menghampirinya untuk menjelaskan secara pribadi adanya penundaan penerbangan akibat masalah mesin.
“Kami harus melanjutkan penerbangan seperti yang diminta, dan melayani mereka yang perlu melakukan perjalanan,” lanjutnya.
Sebagai upaya untuk melindungi penumpang dan kru, maskapai-maskapai penerbangan telah mengurangi layanan minuman dan makanan ringan.
Mereka juga telah meningkatkan prosedur pembersihan kabin.
Awak kabin juga mengenakan sarung tangan walaupun tidak diberikan masker.
Di akhir penerbangan Barria, dia merasakan adanya hubungan persahabatan yang terjalin dengan para kru pesawat.
“Saya berterima kasih kepada mereka atas apa yang mereka lakukan, dan mereka berterima kasih kepada saya atas apa yang saya lakukan,” kata Barria.
Amerika Kucur 25 Miliar Dolar AS untuk Penerbangan
Namun kabar baik menghampiri industri penerbangan Amerika.
Departemen Keuangan Amerika Serikat menyatakan perusahaan penerbangan secara prinsip telah setuju atas paket penyelamatan industri penerbangan sebesar US$ 25 miliar.
Melansir kontan.co.id, maskapai juga berharap pekerja mereka memiliki pekerjaan hingga Oktober di tengah krisis terbesar dalam indutri penerbangan akibat pandemic corona atau Covid-19.
Lalu lintas penerbangan di AS anjlok 95% karena pandemi corona. Mereka berharap kondisi ini akan mulai puloh Oktober 2020. Jika skenario terburuk atas pandemic corona lama, pelambatan bisnis industri penerbangan bisa lebih panjang pada tahun depan, bahkan bisa lebih lama.
Jika merujuk skenario skema yang ditawarkan pemerintah AS, perusahaan maskapai besar di AS akan menerima 70% dari total dana US$ 25 miliar dalam bentuk tunai.
Dana ini merupakan duit hibah yang tak perlu dikembalikan maskapai ke pemerintah AS.
Dana ini untuk gaji para karyawan.
Adapun maskapai-maskapa kecil US$ 100 juta atau kurang.