Update Corona di Sumut 16 April 2020
Laboratorium PCR Swab Beroperasi di Sumut, Sampel Pasien Covid-19 Tak Perlu Dikirim Lagi ke Jakarta
Untuk pelaksaan Tes PCR perdana ini dapat menampung 330 pasien untuk diswab di Sumut.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah dioperasikannya dua alat PCR di RS USU Medan, maka pemeriksaan sampel pasien COVID-19 di Sumut tak lagi perlu dikirimkan ke Litbangkes Jakarta.
Hal ini dijelaskan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Aris Yudhariansyah, Kamis (16/4/2020).
Ia menyebutkan, dengan beroperasinya alat PCR di Sumut maka dapat membantu Pemprov Sumut dalam mendeteksi lebih awal penyebaran COVID19 dan untuk memutus rantai penyebaran.
"Ya kita enggak perlu lagi lama-lama di Litbangkes kita menunggu, karena kalau di Jakarta itu lama keluar karena lama mendata harus mengantre, lama menetapkan statusnya apa. Jadi alat ini akan sangat membantu kita dalam memutus rantai penyebaran virus," tuturnya.
Namun, meski demikian, Aris mengakui bahwa jumlah spesimen yang dapat diuji swab di RS USU saat ini masih terbatas.
"Artinya untuk membantu, karena dia punya kapasitas. Saat ini hanya ada 330 pasien yang diswab dan itu terbatas. Jadi sebagian tetap akan dikirimkan ke Litbangkes di Jakarta," tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa untuk pemeriksaan spesimen swab di RS USU tidak akan dikenakan biaya apapun.
Namun, Aris membeberkan bahwa masyarakat umum tidak dapat untuk mengecek swabnya sendiri.
"Sekarang tidak ada berbayar, yang pasti untuk pasien Corona tidak ada yang bayar-bayar dalam pengobatannya. Apalagi dikenakan biaya orang umum itu tidak ada," jelas Aris.
"Untuk masyarakat biasa enggak bisa, kita punya protokol kesehatan, nggak bisa ujuk-ujuk mau uji Swab. Harus ada pemeriksaan awal," tambahnya.
Setelah datangnya larutan zat Reagensia dari Litbangkes Kemenkes, dua alat PCR akhirnya dapat dioperasikan untuk swab pasien Covid-19 di RS USU Medan.
Reagensia adalah bahan utama untuk melakukan swab pasien PDP Covid-19 dengan menggunakan PCR.
Reagensia merupakan larutan zat dalam komposisi dan konsentrasi tertentu yang digunakan untuk mengenali zat lain yang belum diketahui sehingga diketahui isi zat lain tersebut.
Rektor USU, Runtung Sitepu menyebutkan untuk pelaksaan Tes PCR perdana ini dapat menampung 330 pasien untuk diswab di Sumut.
"Untuk sementara ini regensianya cukup untuk 330 pasien. Diharapkan pesanan RS USU yang masih ada untuk kebutuhan 967 pasien lagi segera tiba," bebernya.
• Bangun Laboratorium Swab PCR Test, RS USU Gelontorkan Dana Rp 8 Miliar
Runtung menyebutkan bahwa bantuan awal Regensia yang diberikan pihak Litbangkes untuk 300 pasien.
"Yang pertama, Regensia bantuan Litbangkes dari Jakarta untuk 300 pasien," tuturnya.
Ia membeberkan pihaknya sebenarnya sudah memesan regensia secara mandiri sebanyak 1000 sampel, namun yang baru tiba sebanyak 33 sampel.
"Yang kedua pesanan dengan cara dibeli Rumah Sakit USU sendiri. Yang dipesan untuk 1000 pasien, tetapi yang baru tiba untuk 33 pasien," jelasnya.
Lebih lanjut, Runtung menyebutkan bahwa setelah dikirimkan, pihak Tim Medis RS USU langsung menguji di laboratorium.
"Begitu tiba kemarin sore langsung diuji coba oleh tim yang sudah disiapkan melakukan swab dengan menggunakan dua unit PCR milik Rumah Sakit USU dan hasilnya baik. Pada pukul 10.00 WIB pagi ini dua unit alat PCR tersebut sudah siap (running) digunakan untuk memeriksa PDP Covid-19 dengan cara swab," tuturnya. (vic/tri bun-medan.com)