Warga Keluhkan Distribusi Beras Tidak Tepat Sasaran, Begini Tanggapan Camat

Distribusi beras bantuan Pemko Medan sebanyak 980 ton kepada warga terdampak pandemi Covid-19, menuai berbagi masalah.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/HO
PROSES distribusi bantuan beras pemko Medan ke masing-masing kecamatan. 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Distribusi beras bantuan Pemko Medan sebanyak 980 ton kepada warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19, menuai berbagi masalah.

Selain masalah disuruhnya warga penerima bantuan, memegang kertas bertuliskan 'Saya Keluarga Tidak Mampu Penerima Bantuan', terdapat pula masalah lainnya seperti bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran, pendistribusian yang lama, dan lainnya.

Seorang warga Medan Labuhan, Benget Saroha Sitinjak mengungkapkan, sejumlah warga sekitar lingkungannya, mengadu karena menilai pendistribusian beras dirasa belum tepat sasaran.

Benget mengatakan bahwa mayoritas yang menerima bantuan adalah orang-orang yang dekat dengan kepling atau pun kelurahan.

"Banyak warga datang ke rumah saya, minta didampingi agar ditanya ke kecamatan Medan Labuhan dan kelurahan. Saya bilang kumpulin aja data nanti sewaktu-waktu ini menjadi bom waktu, atau nanti beberapa orang kita langsung datang ke kantor lurah. Kenapa dipilih-pilih pembagiannya begitu, kemudian kebanyakan anggota keluarga dari kepala lingkungan atau lurah atau orang-orang terdekatnya yang mendukung dia yang dapat. Jadi bukan orang-orang yang memang tidak mampu," katanya, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, Benget mengatakan banyak warga sekitar yang berprofesi sebagai pedagang kecil yang butuh bantuan secepatnya, namun penyaluran ternyata butuh waktu yang lama.

"Jadi kata lurah yang saya tanya kan langsung mereka bilang hanya 40 keluarga yang dapat katanya per satu lingkungan. Apakah memang begitu? Namun ini di sisi lain saya nilai pemberiannya tidak tepat sasaran dan saya lihat pemberiannya kok sedikit sekali," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Medan Labuhan Rudy Asriandi menyangkal hal tersebut. Ia mengatakan bahwa sejauh ini pembagian bantuan tersebut masih tepat sasaran, yakni warga kurang mampu yang terdampak Covid-19.

"Itu tidak benar, mungkin hanya menunggu giliran saja. Karena ada 1.300 lagi yang belum mendapat bantuan. belum lagi data usulan tambahan," katanya.

Ia mengatakan bahwa sebanyak 5.850 karung beras ukuran 5 kg dari Pemko Medan sudah dibagikan ke warga yang membutuhkan. Namun katanya target kecamatan yakni 8.288 sehingga banyak warga yang harus sabar menunggu giliran.

"Siang tadi ada masuk 1000 goni (karung), kita distribusikan di kelurahan Sei Agul dari target 8.288. Namun kita masih mendata, manakala ada warga yang kurang mampu dan sesuai dengan kriteria belum terdaftar," katanya.

Rudi memastikan bahwa pembagian yang dibilang tidak tepat sasaran tersebut hanya miskomunikasi saja. Sebab dari seluruh warga yang terdata belum semua yang mendapatkan bagian.

"Kurang tepatnya di mana? Karena pembagian diperuntukan bagi warga yang kurang mampu namun tidak ada menerima bantuan apapun dari pemerintah, serta bukan pegawai atau honor. Atau maksudnya belum mendapat? Karena dibagi bergilir sesuai dengan jatah yang dibagikan ke Kecamatan Medan Barat," katanya.

Sementara itu seorang warga di Kecamatan Medan Tembung, Mdn Siregar mengatakan mereka sudah didata selama dua minggu lalu, namun bantuan beras belum diterima.

"Kami dari kecamatan Medan Tembung udah dua minggu didata, tapi kok enggak dibagi-bagi," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved