Virus Corona Sengaja Diciptakan, Dibuat di Laboratorium China, Lalu Tertular ke Permukiman Penduduk
Pejabat Kedutaan Besar AS pada Januari 2018 sudah memperingatkan tentang keselamatan yang tidak memadai di laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Virus Corona Sengaja Diciptakan, Dibuat di Laboratorium China, Lalu Ditularkan ke Pemukiman Penduduk
Sumber mengatakan kepada Fox News, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlibat sejak awal dalam membantu China menutupi jejaknya.
TRIBUN-MEDAN.com - Di seluruh dunia, virus corona telah menulari lebih dari 1,9 juta orang dengan kasus tertinggi di Amerika, Spanyol, dan Italia. Data ini dari Johns Hopkins University per Rabu (15/4/2019).
Kini asal usul virus mematikan ini pun semakin menguat bukan berasal dari sebuah pasar yang menjual berbagai aneka hewan liar yaitu Pasar Wuhan.
Kini beberapa pihak menyebut bahwa kemungkinan besar Covid-19 berasal dari laboratorium Wuhan.
DIlansir dari Fox News, Kamis (16/4), berbagai sumber yang telah diberi pengarahan tentang perincian tindakan awal oleh pemerintah China dan melihat materi yang relevan memberi tahu Fox News.

• TERNYATA KKB Papua Punya Penembak Jitu (Sniper), Senjatanya Canggih, Terbongkar dalam Kontak Senjata
• Seorang Pasien PDP Covid 19 Meninggal Dunia Jumat Dini Hari, Sempat Dirawat di RSUD HAMS Kisaran
Sumber percaya bahwa transmisi awal virus adalah kelelawar ke manusia, dan bahwa 'patient zero' atau pasien nol bekerja di lab tersebut, lalu dia bepergian masuk ke populasi di Wuhan.
Ditanya oleh Fox News, John Roberts tentang pelaporan itu, Presiden Trump berkomentar pada konferensi pers virus corona pada hari Rabu.
"Semakin banyak kita mendengar cerita ... kita sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi yang mengerikan ini."
Dokumen merinci upaya awal oleh dokter di lab dan upaya awal lockdown.

• Irish Bella Berbagi Tips Agar Bumil Terhindar dari Covid-19, Tetap Harus Menjaga Jarak
• Ivan Gunawan Curhat Tak Dibayar Klien Busana Pengantin, Sebut Karyawannya Juga Perlu Dana
Pasar bebas Wuhan awalnya diidentifikasi sebagai titik asal yang mungkin tidak pernah menjual kelelawar.
Sumber itu juga mengatakan kepada Fox bahwa menyalahkan pasar bebas adalah upaya China untuk menutupi kesalahan lab, bersama dengan upaya propaganda negara yang menargetkan AS dan Italia.
Pejabat Kedutaan Besar AS pada Januari 2018 sudah memperingatkan tentang keselamatan yang tidak memadai di laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Dia menyampaikan informasi tentang para ilmuwan yang melakukan penelitian berisiko terhadap virus corona dari kelelawar, The Washington Post melaporkan Selasa.
Menanggapi laporan itu, Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan Selasa sore: