Virus Corona Sengaja Diciptakan, Dibuat di Laboratorium China, Lalu Tertular ke Permukiman Penduduk
Pejabat Kedutaan Besar AS pada Januari 2018 sudah memperingatkan tentang keselamatan yang tidak memadai di laboratorium Institut Virologi Wuhan.
"Seharusnya tidak mengejutkan bagi Anda bahwa kami telah tertarik pada hal itu dan kami mempekerjakan banyak intelijen."

• BERLAKU Cara Klaim Listrik Gratis PLN.CO.ID, Kirim ID Pelanggan Prabayar Golongan 450 VA dan 900 VA
• RINCIAN GAJI PNS/ASN dan Kabar THR Cair 10 Hari Sebelum Lebaran, Gaji Pokok Naik 5 Persen
Berbicara kepada "The Story" Rabu malam, Sekretaris Negara Mike Pompeo berkomentar:
"Yang kami tahu adalah kami tahu bahwa virus ini berasal dari Wuhan, Cina."
"Kami tahu ada Institut Virologi Wuhan yang hanya beberapa mil jauhnya dari tempat pasar bebas dulu."
"Masih banyak yang harus dipelajari. Anda harus tahu bahwa pemerintah Amerika Serikat bekerja keras untuk mengetahuinya."
Mengenai peringatan Departemen Luar Negeri tentang laboratorium Wuhan, Pompeo mengatakan instalasi "berisi bahan yang sangat menular."
"Kami tahu mereka sedang mengerjakan proyek ini, banyak negara lain juga punya program seperti ini."
"Namun negara-negara lain sangat terbuka dan transparan, mereka memiliki kemampuan untuk mengendalikan virus agar tetap aman."
"Mereka juga mengizinkan pengamat dari luar untuk memastikan semua proses dan prosedur benar. Saya hanya berharap itu terjadi di tempat ini."

• DAMPAK Buruk dan Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Bahaya pada Kulit, Jangan Terlalu Lama
• DAFTAR Promo Indomaret di Medan Berlaku 15-21 April 2020, Mulai dari Kosmetik hingga Bahan Masak
Jadi, covid-19 berasal dari lab tetapi bukan sebagai senjata biologis.
Melainkan sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.
Orang Amerika pada awalnya membantu melatih orang China dalam suatu program yang disebut 'PREVENT' jauh sebelum China mulai mengerjakan virus ini.
Pemerintah Prancis membantu orang China mendirikan laboratorium Wuhan.
China "100 persen" menekan data dan mengubah data, kata sumber itu kepada Fox News.
Saat corona awal menyebar, sampel dihancurkan, area yang terkontaminasi digosok, beberapa laporan awal dihapus, dan artikel akademik terhenti.