Akibat Ulah Satpam RSUP Kariadi Positif Corona, Mudik & Main Voli di Kampungnya, 500 Warga Diisolasi

Mulanya seorang pemuda 24 tahun yang bekerja sebagai satpam RSUP Kariadi, Semarang, yang positif corona.

Capture YouTube KOMPASTV
Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengakui bahwa satu kampung di daerah Panunggalan harus karantina mandiri selama 14 hari. 

Lihat videonya dari awal

Polisi Bagikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Bulan Selama 3 Bulan untuk Pengemudi Angkutan Umum di Aceh

Prediksikan Puncak Corona saat Ramadan

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono memprediksikan soal puncak wabah Virus Corona di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono mengatakan virus asal Wuhan China ini akan mencapai puncaknya pada bulan Ramadan mendatang.

Karena itu, Pandu Riono mengimbau masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman.

Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (15/4/2020), Pandu Riono mengatakan sejumlah upaya penanganan Virus Corona di Indonesia sudah mengalami peningkatan.

"Epidemi ini memuncak, dengan kita sekarang sudah moderate maksudnya itensitas dengan PSBB dan testing sudah mulai meningkat," ucap Pandu.

"Diharapkan pada waktu bulan Ramadan itu akan mulai meningkat tinggi."

Ia berharap, korban Virus Corona ini tak mencapai angka 1 juta, sesuai dengan prediksi awal.

Menurut Pandu, orang yang terinfeksi Virus Corona perlu segera mendapatkan perawatan agar tak menularkan ke orang lain.

"Kemudian kalau intensitasnya benar-benar meningkat di bulan Ramadan, bisa kita turunkan tidak terjadi seperti yang kita takuti mendekati 1 juta," kata Pandu.

"Dengan demikian, yang kita estimasi adalah bagaimana orang-orang yang terinfeksi ini membutuhkan perawatan."

Terkait hal itu, Pandu pun mengimbau warga untuk tak nekat mudik ke kampung halaman.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono dalam kanal YouTube Kompas TV, Rabu (15/4/2020).
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono dalam kanal YouTube Kompas TV, Rabu (15/4/2020). (YouTube KompasTV)

Pelukan Hangat Yadnya ke Bocah 5 Tahun Menghadapai Warga Egois di Pelabuhan, Ditolak Dikira Corona

Jika mudik bisa dicegah, Pandu yakin jumlah korban Virus Corona bisa berkurang 200 ribu dari yang diprediksikan.

"Kalau mudiknya bisa dicegah, bisa tidak terjadi, itu kita bisa mencegah 200 ribu seandainya mudik dibiarkan," jelas Pandu.

"Karena kita asumsikan mudik itu 20 persen dari penduduk Jabodetabek atau 50 persen dari mudik tahun lalu."

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved