Update Covid19 Sumut 18 April 2020
PERMINTAAN MAAF BUPATI TOBA Darwin Siagan, Sembako tak Layak Konsumsi Dibagikan Bawahan pada Warga
Bupati Toba Darwin Siagian menanggapi terkait bantuan paket sembako ada yang sudah tak layak konsumsi
TRI BUN-MEDAN.com - Dampak penyebaran wabah covid-19 (virus corona) tak dapat dipungkiri 'memukul' perekonomian warga.
Pemerintah pun mencoba mengatasi dengan memberikan bantuan pada warga yang terdampak wabah ini.
Satu di antaranya lewat pembagian bantuan bahan pangan (paket sembako).
Tapi, apa jadinya jika paket sembako tersebut ada yang kedaluwarsa alias tak layak dikonsumsi.
Inilah yang dialami sebagian warga Toba, Sumatra Utara.
Hingga Bupati Toba Darwin Siagian akhirnya menanggapinya.
• SPESIFIKASI OPPO A12, Harga Handphone Baru Oppo Dijual Rp 2,3 Juta, OPPO A12 RAM 4 GB
• INTERNET GRATIS: Cara Mendapat Internet Gratis dari Telkomsel, XL, Indosat, Inilah Paket Promo
Diketahui, bantuan sembako tersebut merupakan langkah dari pemerintah Toba untuk membantu warganya yang terdampak Virus Corona.
• DAMPAK COVID-19 Di-PHK, 11 Tahun Bekerja di Perusahaan, Pekerja Ini Cuma Dapat 1 Bulan Gaji
Dilansir Tri bunWow.com dalam tayangan Youtube metrotvnews, Jumat (17/4/2020), Pemkab Toba sudah menganggarkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Virus Corona sebanyak 1200 KK.
Bantuan itu kemudian mulai didistribusikan pada hari Rabu (15/4/2020).
Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan mie instan.
Namun sangat disayangkan, mie instan yang menjadi satu dari paket bantuan itu hampir kadaluarsa.
Pasalnya, selang satu hari dari pendistribusian, atau tertanggal 16 April 2020, mie instan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Menanggapi kejadian itu, Bupati Toba, Darwin Siagian mewakili pemerintah mengucapkan permintaan maaf.
Dirinya juga berharap kejadian memalukan seperti itu tidak terulang lagi.