Gubernur Edy Rahmayadi Tiba-tiba Lakukan Simulasi saat Tinjau RSUD Sidikalang

TRI BUN-MEDAN.COM - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi blusukan ke RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Selasa (21/4/2020).

Pantauan wartawan www.tri bun-medan.com, mantan Pangkostrad ini datang dengan menumpang helikopter BNPB mendarat di markas Kompi B/C Yonif Simbisa Sidikalang.

Bupati Dairi Eddy Berutu menyambut gubernur sekaligus menjadi sopir pribadi menuju RSUD Sidikalang.

Tiba di RSUD Sudikalang, orang nomor satu di Sumut ini meminta Direktur RSUD Sidikalang untuk me-Rapid Test para tenaga kesehatan yang bertugas.

"Petugas-petugas ini dicek aja. Satu orang usahakan dicek pakai dua Rapid Test. Cek pertama, tujuh hari kemudian, cek kedua," kata Edi Rahmayadi.

Tak sampai di situ, ia menginterogasi Direktur RSUD Sidikalang, dr Sugito Panjaitan.

Saat itu, Sugito melaporkan, pihaknya sudah merawat 11 ODP dan tiga PDP.

"ODP ini kenapa dirawat? Ada pengalaman dia ketemu atau berhubungan erat? Di mana sekarang dia?" ucap gubernur.

"ODP yang kita rawat mengalami gejala, pak. Ada yang batuk, sulit menelan dan lain-lain. Sekarang mereka semua sudah isolasi mandiri, Pak," timpal dokter spesialis paru-paru.

Tiba-tiba Edy Rahmayadi melakukan simulasi.

Edy mengambil bangsal (tempat tidur) dan menyuruh seorang sekuriti berbaring di atasnya, lalu memerintahkan petugas medis mensimulasikan penanganan pasien Covid-19.

"Ini ada orang yang terpapar, mengharapkan bantuan. Mana dokter?" seru Edy.

Sontak ini membut petugas kalang kabut.

Gubernur ternyata bukan cuma melihat-lihat, melainkan langsung interogasi dan simulasi.

"Ini lagi disimulasi. Jadi, tolong dong. Gubernur bisa lihat bahwa kita memang tahu. Itu maksudnya. Ayo!" ucap Bupati Dairi Eddy Berutu kepada petugas medis.

Setelah simulasi singkat Edy Rahmayadi berkeliling ruangan dan melihat perlengkapan yang ada.

Kepada awak media, Edy Rahmayadi memuji warga Dairi yang mengikuti imbauan pemerintah terkait social and physical distancing .

Pada kunjungannya itu, gubernur menyalurkan 140 alat pelindung diri (ADP), 1.400 masker, 1.400 sarung tangan, 72 sabun, kacamata goggle, sepatu bot, dan lembar transparan pelindung wajah masing-masing 10 buah.

"Ini bukan RS rujukan, melainkan RS untuk melakukan tahap awal apabila ada rakyat kita yang terpapar virus Corona, baik itu ODP, PDP, maupun positif. Apabila nanti tidak bisa ditangani di sini, dia akan dirujuk ke RS rujukan atau langsung dibawa ke Medan. Di Medan, sudah disiapkan tempatnya," ujar Edy mengakhiri.

Kunjungan Edy Rahmayadi ke RSUD Sidikalang hanya berlangsung sekitar 45 menit.

Begitu selesai, Edy langsung kembali ke markas Kompi B/C Yonif Simbisa Sidikalang.

(cr16/tri bun-medan.com)