Update Covid19 Sumut 21 April 2020
Jelang Ramadan dan Putus Covid-19, Pemprov Sumut Imbau Warga Hindari Kerumunan dan Tidak Mudik
Virus Corona ini dapat dilawan apabila seluruh komponen masyarakat bersinergi mengikuti protokol dari pemerintah.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pada pekan ini, umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Di tengah pendemi Covid19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut mengimbau masyarakat agar menghindari adanya pertemuan keramaian.
Seperti diketahui selama Ramadan, praktik ibadah salat tarawih berjamaah dan kegiatan buka puasa bersama berpotensi mengumpulkan banyak orang karena dilakukan secara berkelompok dan dalam jumlah yang besar.
Hal ini berisiko dalam penyebaran virus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr. Aris Yudhariansyah menuturkan bahwa di tengah pendemi, Ramadan tahun ini tetap bisa dijalankan dengan khidmat dan dengan cara yang baru.
"Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Ramadan, bulan Rahmat dan bulan ibadah. Mari kita sambut Ramadan dengan kesiapan lahir dan batin dan mental. Serta cara dan pemahaman baru beribadah di tengah wabah Covid-19. Ini bukanlah halangan untuk beribadah, justru dapat dijadikan momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya, Selasa (21/4/2020).
Ia menyebutkan bahwa bulan Ramadan tahun ini memiliki kondisi yang khusus di tengah masa pendemi virus sehingga harus diberlakukan khusus.
"Hanya karena ada kondisi khusus maka caranya perlu diperlakukan secara khusus. Dengn menghindari kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran wabah. Itu adalah ibadah, hadiah terbaik Ramadan saat ini ialah kita tetap sehat," tuturnya.
• MUDIK Resmi Dilarang demi Menghempang Corona, Inilah Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi
Aris menegaskan bahwa virus Corona ini dapat dilawan apabila seluruh komponen masyarakat bersinergi mengikuti protokol dari pemerintah.
"Perjuangan kita melawan Covid-19 ini masih panjang, perlu sinergi dan kolaborasi seluruh lapisan komponen masyarakat. Hal ini dibutuhkan untuk keberhasilan dalam penanganan wabah ini. Kita harus gotong royong dan bersatu melawan Covid-19 dari tingkat provinsi sampai ke desa," tegasnya.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi juga telah meminta agar warga tidak melakukan mudik/pulang kampung guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara yang saya cintai agar tidak mudik, baik keluar dari Sumatera Utara maupun masuk ke Sumatera Utara. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19. Saya mohon kepada saudara-saudara ku ini untuk kebaikan kita bersama. Di situasi seperti ini, kita bisa bersilahturahmi dengan keluarga menggunakan video call dan sosial media atau teknologi lainnya. Tidak harus berkunjung ke rumah keluarga," tuturnya.(vic/tri bun-medan.com)