News Video
Bentrokan Warga VS Oknum TNI di Desa Merek, 5 Terluka hingga Kol Inf Agustatius Sitepu Minta Maaf
Terjadi Bentrokan Warga VS Oknum TNI di Desa Merek, 5 Terluka hingga Kol Inf Agustatius Sitepu Minta Maaf atas kejadian ini
"Mungkin paling lama besok pagi proses perdamaian antara kedua belah pihak sudah selesai. Sehingga ke depan tidak ada persoalan-persoalan lainnya," kata Kol Inf Agustatius Sitepu
Terkait perdamaian ini, kedua belah pihak melakukan pertemuan di kantor Camat Merek.
Saat itu, hadir Dandim 0205/Tanahkaro, Letkol Inf Taufik Rizal dan Kapolres Tanahkaro, AKBP Yustinus Setyo.
Setelah proses mediasi ini, Kolonel Inf Agustatius Sitepu meminta masyarakat tidak perlu khawatir lagi, karena situasi sudah dijamin kondusif, dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Dirinya mengatakan, untuk anggotanya juga sudah dikondisikan dan menjamin tidak ada aksi-aksi lanjutan.
"Kami juga secara institusi menganggap ini sudah selesai, tinggal kami nanti proses hukum bagi anggota kami yang melanggar," pungkasnya.
Apresiasi Itikad Baik TNI
Camat Merek, Juspri M Nadeak menyayangkan insiden keributan antara anggota TNI dengan warganya.
Kata Juspri, tidak seharusnya insiden ini terjadi. Namun, ia menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan Danbrigif 7/Rimba Raya,Kolonel Inf Agustatius Sitepu.
• 4 FAKTA Anggota DPRD JM (37) Diamankan Anggota TNI, Mabuk Ditemani 3 Cewek Seksi dan Ugal-ugalan
"Ya, kita apresiasi juga lah. Karena ada itikat baik dari pihak TNI, apalagi Danbrigif langsung turun," kata Juspri M Nadeak.
Dengan adanya kesepakatan berdamai, maka persoalan ini tidak akan diperpanjang lagi.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak memperkeruh suasana.
"Kita juga akan sampaikan kepada masyarakat, apa yang terjadi ini sangat kita sesalkan ada kesalahpahaman.
Karena ada itikat baik ini, kepada masyarakat kita juga kita minta bisa menerima ini," ungkapnya.
Saat disinggung kembali mengenai kronologis kejadian, Juspri tidak mau menceritakannya.
• Jual Amunisi Ke KKB Papua, Anggota TNI Pratu Demisla Divonis Penjara Seumur Hidup
Kata dia, kedua belah pihak hanya terpancing emosi sesaat.
Terlebih, dalam kondisi saat ini, memang cukup membuat masyarakat kurang kondusif, dan dapat langsung terpancing.
"Ya kita juga enggak mau mencari siapa yang salah dan benar saat ini, yang penting kita sudah sepakat untuk damai," katanya.
(cr4/tri bun-medan.com)